Mohon tunggu...
A SYLVER Reviolation
A SYLVER Reviolation Mohon Tunggu... karyawan swasta -

insyaallah, berani beda, berani berjuang dan berani lurus

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Stiker Caleg di Laga Arema vs Hanoi, Lambang Keserakahan Politikus

12 Maret 2014   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kembali hal memalukan terjadi dalam laga sepakbola Indonesia,
laga yang seharusnya adalah ajang Internasional dalam level asia, harus dinodai oleh jejak2 kotoran poli Tikus pribumi, yg selalu berusaha memaksakan dirinya untuk eksis.

Ada yg tidak wajar di beberapa lembar tiket laga afc cup kali ini.
Karcis laga arema cronus vs hanoi t&t yang seharga Rp 30 ribu tersebut distaples bareng dengan lembaran stiker kampanye. stiker tersebut bergambar panduan kolom kertas suara dimana ada lambang partai, nama caleg dan nomer urut yg dicoblos.
Di stiker tertera gambar coblos no 1, Ahmad Andi

Karcis dan stiker itu sendiri, dibagikan di halaman kantor DPD Golkar dimana kejadian ini tertangkap basah oleh anggota PPL Panwaslu Desa Wadung.

George da Silva, Divisi P4 Panwaslu Kabupaten Malang mengatakan, Andi memang tidak membagikan sendiri tiket tersebut tetapi saat yang bersamaan dia berada di lokasi itu bersama teman-temannya.
dan Panwaslu sudah mengantongi bukti tiket kelas ekonomi pertandingan yang berlaga di Stadion Kanjuruhan Kepanjen itu beserta foto-fotonya.

Sementara Achmad Andi, yang sekarang menjabat Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang, berkilah saat itu dirinya tidak ada di lokasi tersebut. "Saya sejak siang hingga sore ada di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari".
Menurutnya, bisa saja stiker itu dipalsukan sehingga seolah dilakukannya.
Andi bahkan mengancam balik akan melaporkan panwaslu ke Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu.

Secara tiket tersebut dibagikan di kantor DPD golkar dimana dia jadi petinggi, dilakukan oleh kader golkar pula, dan di tiket terima oleh masyarakat sekitar pula.
ya nyata lah yg membagikan adalah orang2nya dia sendiri.

berbeda hal nya bila hal ini berada jauh dari kantor partai, bisa saja terjadi reverse campaign.. Tapi ini terjadi di kantor nya sendiri lo ya.

waduh2 tikus jaman sekarang makin sakti. sudah tertangkap basah masih berkelit.

Tidak bosankah negeri ini mengalami kejadian memalukan seperti ini. kemarin saat timnas u19 lawan psis juga udah heboh, sekarang heboh lagi.
ingatlah bahwa sepakbola adalah lambang fairplay,
kalau mau menang pemilu, bersainglah secara fair, jadilah gentleman.
cukuplah arema dikuasai oleh orang2 partai, masyarakat sudah mafhum akan hal itu, ga perlu lah sampai tiket2 nya segala.

ingat juga bahwa ini adalah pertandingan resmi internasional, jangan sampai media luar sampai tercium kebusukan politikus negeri ini dalam laga fairplay.

bisa jadi kekalahan arema di kandang adalah getah karma dari perbuatan kalian.
bisa aja tuh.

kick out politics from football
wassalam

gambar dan berita lengkap bisa dilihat di surya online dan surabaya tribunnews

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun