Mohon tunggu...
Syifa Salsabila Fathika
Syifa Salsabila Fathika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia

25 Juni 2021   05:54 Diperbarui: 25 Juni 2021   05:59 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkebunan kelapa sawit, bukanlah hal yang asing untuk kita. Mengingat sering kali kita jumpai dalam berita ataupun televisi yang membahas terkait apa saja pengaruh perkebunan sawit terhadap perekonomian, lingkungan, atau mungkin para investor. Sering kali kita bertanya-tanya, apa yang membuat mereka rela menumbangkan hutan demi membangun lahan perkebunan kelapa sawit? Kalau perkebunan kelpa sawit memiliki dampak yang baik lantas mengapa masih banyak kerugian dari industri ini?

Kelapa sawit merupakan industri perkebunan yang dapat menghasilkan banyak produk, mulai dari minyak masakan ataupun industri serta bahan bakar. Tanaman ini terdiri dari dua spesies diantaranya elaeis guineensis, yang berasal dari Afrika barat diantara Angola dan Gambia dan elaeis oleifera berasal dari Amerika tengah dan Amerika selatan. Kedua spesies ini biasa digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit (Fitria, 2013).

Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (2020) terkait luas perkebunan sawit berturut-turut adalah sebagai berikut : 14.325,30 ribu hectare di tahun 2018, 14.456,60 ribu hectare di tahun 2019, dan 14.858,30 ribu hectare di tahun 2020. Dilihat dari peningkatan luas lahan perkebunan, dapat kita asumsikan semakin banyaknya peminat dari perkebunan kelapa sawit ini. Perkembangan perkebunan kelapa sawit merupakan hal yang menarik untuk kita telaah. Semakin berkembangnya industri perkebunan sawit, mereka memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing. Yang turut dirasakan baik dari pemilik ataupun pengolah yang merasakan dampak positif ataupun lingkungan serta masyarakat sekitar perkebunan yang merasakan dampak negatif akibat kerusakan lahan dan lain sebagainya (Kurniawan, 2003).

Walaupun kita sering kali mendengar beberapa dampak negatif  dari perkebunan sawit. Namun dampak positif pun sering kali kita temui dalam industri ini. Dapat dilihat dari peminat perkebunan kelapa sawit dalm tiga tahun terakhir yang terus bertambah, yang berarti perkebunan kelapa sawit menjadi industri yang amat di minati. Dampak positif yang mereka bisa dapatkan ialah pertambahan nilai perekonomian sebagai hasil dari komoditi tersebut, seperti hasil minyak dari perkebunan sawit yang bisa dibilang sangat menguntungkan. Peranan perkebunan kelapa sawit turut berpengaruh dalam perkembangan perkebunan di negara kita. Dikarenakan dengan adanya perkebunan sawit  dapat memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan juga menambah sumber devisa negara (Ningsih & Wahyuni, 2019).

Selain itu, produk minyak kelapa sawit juga mempunyai beberapa aspek kualitas. Pertama, dari bidang makanan misalnya, memiliki kualitas asam lemak serta kelembaban yang baik dalam produk minyak kelapa sawit. Kedua, aspek rasa dari produk kelapa sawit, serta aroma, kejernihan, dan kemurnian produk (Masykur, 2013).

Indonesia menjadi tempat perkembangan industri minyak sawit yang sangat baik. Terdata sejak tahun 2016 Indonesia berhasil mengeser produksi-produksi dari negara lain. Tidak hanya menggulingi sesama produksi kelapa sawit. Namun, industr ini berhasil menggeser komoditas lain di pasar global (Purba & Sipayung, 2017).

Namun tidak dapat dipungkiri perkebunan  kelapa sawit  di  Indonesia juga berhadapan dengan kondisi sumber daya lahan yang terbatas dan memiliki karakteristik optimum, yang menyebabkan pengembangan perkebunan  kita  berujung  ke  lahan-lahan suboptimal dengan  berbagai  faktor pembatas (Ningsih & Wahyuni, 2019). Berhubung dengan ini, mari kita mulai membahas kebalikan dari dampak positif, yaitu dampak negatif perkebunan sawit. Seperti yang kita ketahui karena padatnya perkebunan kelapa sawit yang akhirnya memberikan dampak yang tidak baik terhadap ketersediaan air tanah karena terlalu banyak (Utami et al., 2017). Setelah itu hutan mengalami berbagai kerusakan akibat proses peluasan lahan perkebunan yang kurang baik dengan cara membakar lahan yang menyebabkan kebakaran hutan berhektar-hektar dan sangat merugikan berbagi pihak disekitarnya (Nugroho, 2018). Pihak-pihak yang turut terkena dampak dari kebakaran hutan ini diantaranya : kualitas tanah, udara, lingkungan sekitar, makhluk hidup di hutan, penduduk sekitar perkebunan, hilangnya berbagai tanaman hijau hingga menyebabkan perubahan suhu yang meingkat yang turut berpengaruh terhadap iklim global (Badrun, 2017).

                          

SIMPULAN

            Meskipun asal tanaman kelapa sawit bukan dari Indonesia. Namun, tanaman ini dapat beradaptasi dengan kondisi alam di Indonesia, bahkan bisa tumbuh dengan baik hingga memberikan berbagai dampak positif terhadap negara baik dari segi perekonomian ataupun dalam sedi perkembangan perkebunan skala nasional. Nama Indonesia pun menjadi terkenal baik dan kaya akan perindustrian perkebunan kelapa sawit. Tentunya bukan menjadi hal yang rugi bagi negara kita.

            Namun, pada dasarnya tidak semua hal akan selalu berdampak positif, termasuk juga perkebunan ini. Seperti yang sudah kita ketahui masih banyak terdapat dampak negatif yang kita rasakan dari perkebunan kelapa sawit ini yaitu : dapat mengganggu air tanah, perluasan tanah yang berujung pada pembakaran hutan berkepanjangan, yang tentunya berdampak pada kesehatan lingkungan serta penduduk yang tinggal di kawasan perkebunan sawit tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun