Mohon tunggu...
Syifa Nurbaeti Solihin
Syifa Nurbaeti Solihin Mohon Tunggu... Penulis - Writer Enthusiast

Mahasiswa Pendidikan yang memiliki semangat dalam mengambil peran untuk menebar kebaikan dengan segenap kemampuan. Bertanggung jawab dengan setiap langkah yang ditempuh serta senang mengeksplore diri melalui berbagai kegiatan guna menjaring relasi dan merajut wawasan. ‘Demi Islam Saya Berdiri’ adalah motivasi terbesar saya dalam setiap langkah. Menjelajahi alam, membaca buku, dan menulis semakin menyadarkan diri untuk terus berbagi arti meski dengan cara yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Learning Organization, Growth or Die?

20 Juli 2021   20:38 Diperbarui: 20 Juli 2021   20:56 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perubahan adalah sebuah keniscayaan yang akan terus terjadi pada diri seorang manusia. Namun, perubahan ini tidak hadir dari proses yang dadakan melainkan dari sebuah pembelajaran panjang untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri dalam kehidupan. Salah satu faktor penting dalam mengawal perubahan diri adalah kemampuan mengorganisir diri dalam memaksimalkan segala potensi. Hal inilah yang mendorong pentingnya learning organization yaitu sebuah organisasi yang mampu menjadi wadah bertumbuh dan berkembang  bagi setiap orang. Sebab, lingkungan tumbuh menjadi sesuatu yang penting untuk menciptakan manusia yang mampu mengorganisir dirinya dalam memaksimalkan kemampuan dan kapasitas diri.

Learning organization menjadi sebuah investasi kehidupan untuk membangun budaya dan iklim manusia pembelajar yang mendorong hadirnya peningkatan pengetahuan, kompetensi diri, dan perbaikan berkelanjutan. Sehingga perubahan diri mampu diorganisir menjadi perubahan yang menghadirkan kebaikan. Sebab, sepanjang perjalanan kehidupan manusia perlu terus bertumbuh menuju ke arah yang lebih baik. Jika tidak, maka disitulah titik kematian seseorang, saat telah berhenti belajar dan tak pernah pertumbuh.

Membangun learning organization diperlukan beberapa pilar yang menguatkan hadirnya budaya pembelajar dalam diri, komunitas, atau bahkan organisasi. Pilar-pilar yang diperlukan dalam membangun budaya learning organization diantaranya adalah:

Persistence

Persistance atau ketekunan menjadi modal yang diperlukan untuk terus belajar dan bertumbuh. Kegigihan berfikir, menemukan jawaban dari sebuah permasalahan, serta ketekunan untuk kemudian meningkatan kapasitas dan kemampuan diri.

 Innovating


Saat ini, adalah disruption era dimana perubahan terjadi dengan amat sangat cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong percepatan perkembangan zaman. Sehingga perubahan terjadi setiap saat dalam hitungan yang amat sangat singkat. Sebut saja aplikasi transportasi online, belanja online, dan banyak hal yang hari ini dapat dikerjakan dan dilakukan hanya dengan sentuhan jari. Inilah era disrupsi, sebuah era dimana perubahan sesuatu yang tak bisa lagi tertahankan. Sehingga dalam learning organization, menjadi sesuatu yang penting untuk setiap individu memiliki kemampuan berinovasi. Berhenti berinovasi, maka berhentilah pertumbuhan kapasitas diri.

 Creating

Menciptakan adalah sebuah kemampuan untuk mengelola dan memproses berbagai ilmu pengetahuan. Sesuatu yang penting bahwa pembelajaran yang dilakukan menjadi produk pengetahuan yang memiliki nilai kebermanfaatan. Sehingga dalam proses peningkatan kapasitas diri, bukan sekedar pengetahuan yang bertumbuh tetapi nilai kebermanfaatan juga bertambah.

 Collaboration

Saat ini, kolaborasi menjadi pilar penting dalam mencapai keberhasilan. Bukan lagi sosok superhero yang diperlukan, tetapi superteam yang menghadirkan kerja-kerja koaboratif. Maka dalam penciptaan budaya learning organization, menjadi sesuatu yang penting untuk membangun kolaborasi diantara individu. Sehingga satu dengan yang lain dapat saling menyempurnakan.

 Goals

Keberhasilan peningkatan kapasitas diri, sangat bergantung dengan tujuan yang ditetapkan. Sesuatu yang amat sangat penting, untuk memiliki goals atau tujuan sebagai pijakan keberhasilan yang ingin dituju. Mulai dari mengetahui tujuan diri, hingga tujuan bersama. Agar setiap gerak dan langkah, dapat dirangkai jadi kerja bersama meraih apa yang dicita-citakan untuk terus bertumbuh dan belajar, meningkatkan kapasitas serta kemampuan setiap individu organisasi.

Willing to learn

Pilar yang terakhir, adalah kemauan untuk terus belajar. Dalam urusan ilmu, tidak ada kata cukup. Merasa butuh dan perlu, menjadi sesuatu yang wajib dimiliki dalam mengembangkan potensi diri. Berhenti belajar, maka berhenti bertumbuh.

Pilar-pilar inilah yang menguatkan hadirnya budaya learning organization. Mulai dari organisasi terkecil (Diri sendiri) hingga organisasi kelompok yang terdiri dari berbagai individu. Hadirkan learning organization sebagai budaya bertumbuh meningkatkan kapasitas diri, atau kemudian berhenti bertumbuh karena kehilangan kemauan untuk terus belajar. Growth or die, it's youre choice!

*Sumber: Materi bridging softskill jurusan Pendidikan bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Rabu 14 Juli 2021 oleh M. Fawwaz Syafiq Rizqullah S.Ip

*Ditulis Oleh: Syifa Nurbaeti Solihin - 20190820012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun