Muara Gembong, 24 Agustus 2025 – Suasana Pantai Bungin, Kecamatan Muara Gembong, tampak berbeda pada akhir pekan lalu. Hampir 150 siswa pecinta alam dari 14 SMA/SMK di Kabupaten Bekasi turun langsung ke pesisir untuk menanam 344 bibit mangrove. Kegiatan ini digagas bersama oleh Relawan Tangguh Kampung Bungin (RTKB) dan tim pelaksana PPK Ormawa HIMITEKA IPB University, serta didukung oleh berbagai komunitas lingkungan setempat.
Sebelum aksi tanam dilakukan, para siswa lebih dulu mengadakan malam keakraban (makrab). Agenda ini menjadi wadah bagi anggota SISPALA dari berbagai sekolah untuk saling berkenalan, memperkuat solidaritas, sekaligus bermusyawarah menentukan giliran penyelenggara kegiatan tahun berikutnya. Dengan sistem estafet ini, setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tuan rumah kegiatan peduli lingkungan.
Gerakan penghijauan ini sendiri merupakan program tahunan yang telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Tahun ini, SMAN 1 Muara Gembong mendapat kesempatan menjadi penyelenggara utama, setelah sebelumnya kegiatan dilakukan secara bergilir oleh SISPALA sekolah lain.
“Pantai Bungin dipilih sebagai lokasi karena kawasan ini sangat rentan terhadap abrasi dan hingga kini belum banyak tersentuh program penanaman mangrove. Harapannya, kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan menjadi tradisi baik bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ungkap pembina SISPALA SMAN 1 Muara Gembong.
Sebelumnya, penanaman mangrove pernah dilaksanakan di kawasan Pantai Betink. Ke depan, aksi serupa direncanakan terus digalakkan di titik-titik pesisir lain di Muara Gembong. Upaya ini diharapkan mampu menahan laju abrasi, memperkuat ekosistem pantai, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan pesisir.
Tak hanya itu, para guru yang mendampingi kegiatan juga menekankan bahwa peran warga sekitar sangat penting. Mereka berharap penjagaan lingkungan tidak hanya dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, atau pihak eksternal, tetapi juga oleh masyarakat pesisir yang sehari-hari merasakan langsung dampak abrasi dan perubahan lingkungan. Dengan keterlibatan aktif warga, penanaman mangrove diyakini dapat lebih terawat dan memberi manfaat jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI