Mohon tunggu...
Syifa Khoirunisa
Syifa Khoirunisa Mohon Tunggu... Saya Bekerja di Suja 5 penempatannya di pt panarub sebagai beacukai

Hai semua aku syifa, aku suka banget yang namanya bakso, mie ayam, dan seblak. Dan suka banget yang namanya nonton film korea, dan suka boygrup korea yaitu BTS my favorit idol yaitu Min yoongi yaitu Calon suami saya hehehhe

Selanjutnya

Tutup

Film

Dunia Perfilman Korea: Industri yang Terus Mendunia

29 Mei 2025   18:17 Diperbarui: 29 Mei 2025   18:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.orami.co.id/magazine/sinopsis-drakor-the-judge-from-hell?utm_source

Seoul, Korea Selatan -- Industri perfilman Korea Selatan terus menunjukkan eksistensinya di panggung global. Setelah kesuksesan film Parasite (2019) yang menyabet empat penghargaan Oscar termasuk Best Picture, film-film Korea kini semakin mendapat tempat di hati penonton internasional.

Tahun 2025 dibuka dengan antusiasme besar lewat perilisan beberapa film blockbuster Korea, termasuk Revolver yang dibintangi Jeon Do-yeon, dan Harbin yang dibintangi Hyun Bin. Kedua film ini menunjukkan kematangan narasi dan kualitas produksi Korea Selatan yang kini selevel dengan Hollywood.

Bukan Sekadar Drama Romantis

Dulu, banyak orang mengasosiasikan film Korea hanya dengan kisah cinta yang melankolis. Kini, genre film Korea berkembang luas mulai dari thriller, misteri, sejarah, hingga fiksi ilmiah. Film seperti Train to Busan, Decision to Leave, 20th Century Girl, the judge from hell, adalah bukti keberagaman tema dan kekuatan storytelling yang ditawarkan sineas Korea.

Dukungan Pemerintah dan Teknologi

Salah satu kunci kesuksesan perfilman Korea adalah dukungan penuh dari pemerintah dan investasi besar pada teknologi produksi film. Pemerintah Korea menyediakan berbagai subsidi dan program promosi untuk industri kreatif. Tak hanya itu, sinematografi canggih, teknik CGI, serta kualitas akting yang tinggi juga membuat film Korea sangat kompetitif secara internasional.

Kata Para Penikmat Film

"Film Korea punya ciri khas kuat. Mereka berani mengeksplorasi sisi gelap masyarakat dan psikologi manusia. Itu membuat ceritanya relatable dan mendalam," kata Lisa Mariani, seorang kritikus film dari Italia.

Contohnya film the judge from hell. Kang Bit-na (Park Shin Hye) adalah seorang hakim yang dikenal dingin dan sering memberikan hukuman ringan kepada para penjahat. Namun, di balik sikapnya tersebut, Bit-na sebenarnya dirasuki oleh iblis dari neraka dengan misi khusus: menghukum para penjahat yang lolos dari keadilan manusia.

Dikenal dengan peran-peran gadis baik hati dalam drama sebelumnya, Park Shin Hye menunjukkan sisi berbeda dalam The Judge from Hell. Ia mengungkapkan bahwa peran ini membantunya keluar dari citra "gadis malang" yang melekat padanya.Dua episode pertama The Judge from Hell mencatat rating tinggi, dengan episode pertama meraih 6,8% dan episode kedua melonjak hingga 9,3%. Drama ini menjadi salah satu miniseri Korea dengan rating tertinggi saat ini, mengungguli drama sebelumnya, Good Partner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun