Mohon tunggu...
Syifa Indria
Syifa Indria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan

Saya ini mahasiswa yang sangat peduli dengan kelestarian bahasa daerah. Karena itu melalui tulisan saya ini semoga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan bahasa daerah tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Batik Simbol Warisan Budaya Indonesia

27 Mei 2021   11:50 Diperbarui: 27 Mei 2021   11:54 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa yang tidak mengenal batik? Mayoritas masyarakat Indonesia pasti sudah familiar dengan batik. Batik merupakan warisan Indonesia yang kini sudah mulai mendunia karena memiliki nilai seni yang tinggi. Perkembangan batik dimulai pada masa kerajaan-kerajaan besar yang ada di Indonesia seperti kerajaan Majapahit. Catatan sejarah yang tertulis mengatakan bahwa pembatikan paling banyak dilakukan oleh kerajaan Solo, Yogyakarta dan Mataram.

Setiap batik memiliki ciri khasnya masing-masing yang dapat dilihat dari tema dan pola yang ada pada batik, zaman dahulu hal tersebut menjadi penanda status sosial seseorang. Bahkan hingga kini beberapa tema batik tradisional masih digunakan oleh keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta. Corak dalam batik memiliki filosofi tertentu, sesuai dengan budaya daerah asalnya.

Selain memiliki nilai seni yang tinggi keterampilan membatik ini juga merupakan salah satu mata pencaharian para wanita di Indonesia sejak zaman kerajaan, karena hanya para wanita yang dapat melakukan keterampilan membatik ini. Setelah masa globalisasi ini, barulah muncul batik dengan teknik cetak yang hanya memerlukan waktu pembuatan 2-3 hari saja, sedangkan batik tulis memerlukan waktu 2-3 bulan dalam proses pembuatannya.

Pada dasarnya batik hanya digunakan oleh para keluarga kerajaan, kini menjadi pakaian semua rakyat Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki. Perkembangan corak batik juga dipengaruhi oleh budaya asing, seperti Tionghoa yang mempengaruhi warna merah cerah serta motif burung phoenix. Padahal awalnya batik memiliki warna terbatas dan beberapa corak hanya boleh digunakan orang tertentu.

Setelah masa orde baru, baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi para pelajar di sekolah dan aparatur sipil negara. Kini pakaian batik bisa digunakan kapan saja dengan corak dan warna yang semakin beragam. Bahkan tidak sedikit warga asing ingin belajar cara membatik tradisional karena nilai estetika yang tinggi. Karena hal itu  batik sekarang sudah mulai memasuki pasar Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun