Tulkun tak hanya istimewa bagi Metkayina. Bangsa langit alias manusia juga menilai makhluk itu sebagai hewan spesial. Tulkun memiliki cairan bernama Amrita yang membuat mereka jadi target pembunuhan.
Amrita merupakan cairan kuning yang diproduksi tulkun di kelenjar dasar tengkorak mereka. Cairan tersebut menggantikan unobtanium sebagai sumber daya paling menguntungkan yang ditemukan di Pandora. Cairan kuning tersebut diyakini bisa menghentikan penuaan manusia. Satu vial bisa dijual sekitar US$80 juta, jika dirupiahkan sama dengan 1.233.920,00 IDR. Sehingga, banyak orang mengincar Tulkun.
Klan Metkayina yang dipimpin Tonowari (Cliff Curtis) dan Ronal (Kate Winslet) bersama anak-anak Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana). Mereka berupaya membantu tulkun dari perburuan manusia. Kisah itu ditampilkan dalam Avatar: The Way of Water.Â
Sekuel tersebut juga fokus pada upaya Jake Sully dan Neytiri berupaya menyelamatkan keluarganya dari bangsa langit. Mereka meninggalkan kampung halaman dan meminta bantuan sekaligus persembunyian kepada Metkayina. Semua kisah tersebut berlatar sekitar satu dekade dari akhir film pertama.
Setelah saya menonton film Avatar 2: The Way Of Water, saya dapat mengambil pesan positif yang begitu banyak dalam film ini. Menurut saya para anak milenial sekarang ini layak dan pantas untuk menonton film Avatar 2. Pesan positifnya antara lain:
1. Pertemuan Lo'ak dengan binatang raksasa serupa ikan paus, menyiratkan pesan bahwa kita sudah seharusnya memperjuangkan apa yang benar. Belajar untuk percaya pada orang lain memang tidak mudah. Namun, kesamaan pengalaman bisa mempersatukan dua orang yang sebelumnya tidak pernah saling mengenal.
Hal inilah yang menjadi poin penting untuk bisa bertahan meski dihantam masalah yang begitu besar. Kepercayaan dari satu sama lain, didikan untuk menyadari kesalahan, serta menghadirkan ikatan yang erat dalam keluarga.
3. Teknologi harus digunakan sebijak mungkin tanpa merusak alam atau menyakiti makhluk hidup.
Teknologi yang canggih tergambar jelas melalui adegan-adegan pertarungan saat bangsa Manusia ingin menguasai pandora. Termasuk dengan membuat avatar demi menyukseskan misinya.
Sayangnya, teknologi manusia yang berbentuk kapal raksasa justru merusak alam yang indah. Akibat keegoisan manusia untuk meraup keuntungan, justru merusak kekayaan alam itu sendiri.