Nama: Syifa Amelia
NPM: 23010400156
Prodi: Ilmu Komunikasi FISIP 2023
Universitas muhammadiyah Jakarta
Bulan ramadhan merupakan momen yang sangtat khas bagi masyarakat indonesia. bukan hanya bulan yang penuh berkah, tetapi bulan ramadhan juga banyak momen penting yang mempengaruhi kehidupan, salah satunya perilaku konsumen di dunia bisnis kuliner. Yang menarik perhatian adalah perubahan perilaku konsumen di restoran cepat saji, seperti marugame udon. di bulan ramadhan ini banyak restoran yang harus reservasi terlebih dahulu sebelum makan karena membludaknya konsumen yang ingin berbuka puasa di restoran bersama orang-orang tersayang seperti kerabat, keluarga, dan acara-acara kantor.
Tren Sosial Media: "Gak Velocity Gak Bukber"
Fenomena buka puasa bersama tahun ini semakin menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan vibesnya pun lebih terasa. Dari mulai masyarakat yang sekarang lebih wise dengan "Sholat Tarawih di Masjid" dan "Berlomba-lomba Mengejar Malam Lailatul Qadr" yang juga viral di sosial media. Â Apalagi akhir-akhir ini sedang ramai di sosial media Tiktok jika "Gak Velocity Gak Bukber" dimana saat bulan ramadhan tahun ini buka puasa bersama di restoran atau tempat makan populer menjadi trend apalagi dibarengi dengan membuat video tiktok dengan trend magic "Velocity" memakai sound tiktok yang sedang viral. Tentunya aktivitas ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersilaturahmi, tapi juga untuk aktualisasi diri dan eksistensi di dunia maya.Â
Data Kenaikan Reservasi Selama Bulan Ramadhan Â
Dari laporan yang diterbitkan oleh Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), banyak terjadi peningkatan dalam jumlah reservasi restoran se;lama bulan ramadhan di angka 30% dibandingkan bulan-bulan biasanya. tentunya hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah keluarga yang ingin merasakan momen berbuka puasa bersama di luar rumah, namun tetap ingin memastikan kenyamanan dan kepastian tempat duduk. Dari fenomena ini ada beberapa teori yang relevan, yaitu:
1. Teori Segmentasi Pasar