Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kominfo, Bahaya di Ujung Jari Bukan Cuma Konten Pornografi

20 September 2016   10:53 Diperbarui: 20 September 2016   16:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini menjadi perhatian Kementerian Kominfo untuk melakukan pemblokiran situs-situs yang bermuatan negatif seperti pornografi.

Tentu langkah Kementrian Kominfo tersebut merupakan hal yang baik untuk mendukung terciptanya iklim internet sehat di Indonesia, namun kita tak bisa menutup mata bahwa keberadaan internet ibarat 2 sisi mata uang: di satu sisi memudahkan pekerjaan manusia, di sisi lain menjadi sarang dari banyak konten berbahaya.

Konten berbahaya di internet tak cuma soal pornografi yang sedang sangat menyita perhatian Kominfo saat ini.

Menengok kepada wacana internet sehat yang digaungkan Kominfo, sudahkah kominfo melakukan screanning atau pemindaian konten di Internet, selain yang berhubungan dengan materi pornografi?

Adakah tim konten kominfo melakukan pencarian acak (rendom searching) ke Google dengan sejumlah kata kunci? Kalau belum lakukanlah secara berkala. Anda akan temukan banyak postingan berbahaya dapat diakses sedemikian mudahnya dengan ujung jari, dari mulai pembunuh bayaran, jasa penculikan, sampai jual ganja terpampang jelas di layar uasp.

Contohnya seperti dalam capture ini:

Jual narkoba di Internet Seram Dok Pri
Jual narkoba di Internet Seram Dok Pri
Berawal dari penelusuran pribadi atas dasar iseng, saya berselancar di Google dengan kata kunci: dagang narkoba, dan yang saya temukan adalah postingan seperti dalam capture ini:

Seram Bahaya Dok. Pri
Seram Bahaya Dok. Pri
Berlanjut ke pencarian dengan kata kunci pembunuh bayaran, saya menemukan banyak postingan seperti dalam capture ini:

Pembunuh bayaran Seram
Pembunuh bayaran Seram
Tak hanya satu website, temuan saya, setidaknya ada 4 website yang menawarkan jasa serupa, dan dari beberapa postingannya, website tersebut ada yang sudah beroprasi sejak tahun 2011, 2012, 2013, dan 2015. Miris, jika sudah begini, apa kabar Kominfo selaku lembaga negara yang berwenang meregulasi konten internet.

[caption caption="Web 1"]

Web 1
Web 1
[/caption]

[caption caption="Web 2"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun