Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hampir Semua Orang Pernah Lakukan Korupsi Ini

26 Februari 2014   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hampir Semua Orang Pernah Lakukan Korupsi ini

Korupsi pada hakikatnya adalah kegiatan memperkaya menguntungkan diri sendiri, keluarga dan golongan dengan cara-cara yang menyalahi aturan. Korupsi menjadi salah satu perbuatan paling hits yang paling dibenci manusia abad ini. Dimana-mana mayoritas penduduk dunia menyerukan penegakan, pengetatan dan pemberian hukuman yang berat bagi para koruptor dari hukuman gantung, hingga penjara bertahun tahun. Bahkan di Indonesia sendiri mantan ketua mahkamah konstitusi, Mahfud MD pernah melontarkan sebuah pernyataan kontroversial tentang gagasan membuat sebuah kebun koruptor. Mahfud mengusulkan, dibuat sebuah kebun bagi koruptor, sebagaimana dengan kebun untuk binatang. Kebun koruptor ini dibuat di 33 provinsi di Indonesia.

Dibuatkannya kebun bagi koruptor adalah dalam rangka membuat malu sehingga orang-orang tidak lagi melakukan korupsi.

Tapi sadarkah kita semua bahwa sejatinya korupsi tidak hanya berbentuk uang atau barang yang bersifat kongkret, tetapi juga dapat berupa sebuah prilaku yang menjadi rutinitas dan menjelma kebiasaan? Kita semua pasti pernah melakukan korupsi pada setidaknya 3 hal berikut ini:

1. Waktu

Sadar atau tidak gerak gerik kita selalu dibatasi oleh waktu. Mau ibadah ada waktunya, masuk kerja ada waktunya, mau liburan ada waktunya hingga tanpa terasa kita baik secara sengaja ataupun tidak juga akan berusaha mengakali batas waktu tersebut dan mencari alasan untuk menghindari hukuman atas kesalahan kita Sebagai contoh saat kita terlambat ke kampus atau ke kantor, pikiran kita langsung mencari dan menciptakan alasan. Nah ini termasuk korupsi. Korupsi dalam waktu Ayo tunjuk jari siapa yang tidak pernah terlambat sama sekali seumur hidupnya :D penulispun termasuk orang yang masih sering terlambat :)

Padahal kita semua perlu menyadari bahwa kebiasaan mencari alasan tidak akan memberikan perubahan dalam hidup kita.

Salah satu cara untuk meminimalisir korupsi waktu adalah berhenti terlalu banyak mencari alasan karena pada hakikatnya alasan adalah penghambat kesuksesan dan kecepatan.

2. Jawaban

Mencontek seperti telah menjadi kebiasaan yang mengakar khususnya di Indonesia bahkan juga di dunia. Mencontek sendiri menurut hemat penulis terbagi menjadi dua jenis yaitu mencontek murni dan mencontek kreatif. Mencontek murni adalah mencontek yang secara plek langsung meniru jawaban atau hasil karya orang lain tanpa satupun gagasan orisinil dari si pencontek itu sendiri. Contohnya terjadi dalam bentuk plagiat skripsi secara keseluruhan sedangkan mencontek kreatif adalah mencontek yang hanya meniru ide atau konsep dasar, kemudian ide atau konteks dasar itu dikembangkan dengan gagasan tersendiri dari si pencontek. Ayo... Siapa disini yang tidak pernah mencontek sama sekali? Baik mencontek murni maupun mencontek kreatif.

Sebenarnya yang tidak baik itu adalah mencontek murni, karena hanya memindahkan hasil karya atau pemikiran orang lain ke dalam lembaran kita & mengakuinya sebagai milik kita dan ini yang termasuk dalam katagori korupsi. Tepatnya korupsi dalam bentuk kemampuan. Sedangkan untuk mencontek kreatif yang berupa pengembangan ide, penulis merasa semua orang bahkan para pemikir besarpun pernah melakukannya. Contohnya lihat saja bagaimana seorang Hegel mengadopsi pemikiran-pemikiran Karl Marx dalam konteksnya sendiri, atau yang lebih sederhana lagi bagaimana acara Kick Andy terinspirasi dari acara nyaris serupa yang tayang di televisi Amerika. Oprah Winfey Show.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun