Mohon tunggu...
Syibromilisi Alf
Syibromilisi Alf Mohon Tunggu... KKN (Kurulang Kuriling Nangkring) -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Pria dituntut Untuk Menjadi Pria Mapan, Yang Di Idamkan Wanita, Maka Pria Menuntut Wanita Juga Harus Siap Mapan.

2 Juni 2017   15:19 Diperbarui: 1 Januari 2018   10:36 4690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menikah dengan pria mapan"][/caption]

 

Dalam nuansa sore ini sambil menunggu waktu yang tertuda.

Mendengar perbincangan, bahkan sempat berbicang dengan mahasiwa sore ini sebut saja si A..hee membahas dan terbahas yang menjadi ajang pembicaraannya yaitu : Menikah itu dengan peria dewasa mapan ujarnya. Serentak sya terdiam dan bergumam hmmmbbb mungkin begitu.

Dalam hubungan romansa, sering sekali kita mendengar tuntutan bagi laki-laki agar mapan sebelum meminang seorang perempuan. Tuntutan ini pun masuk akal. Apa jadinya sebuah rumah tangga jika sang lelaki belum mapan?

 

Tentu saja, “mapan” sendiri memiliki arti yang luas. Jika menyoal tentang pria dewasa yang pernah IsiGood bahas sebelumnya, maka kemapanan seorang pria adalah kesatuan yang lengkap antara emosional, spiritual, dan material. Yes?

 

Tidak bisa dibayangkan dong, apa rasanya nikah sama pria yang gampang marah, gampang emosi, dan gampang melakukan kekerasan? Apa jadinya jika seorang pria – apapun agamanya – tidak memiliki kematangan dalam membimbing kehidupan spiritual keluarganya? Terakhir, seorang pria memang tidak harus langsung kaya secara materi jika ingin menikah, tapi minimal sudah siap untuk memimpin dan menafkahi keluarganya. Tidak perlu munafik, lha memangnya anak istri bisa dikasih makan pakai cinta?

 

Jadi, ladies sekalian, jangan ragu untuk menuntut lelakimu untuk mapan. Tuntutlah dia untuk bisa memimpin dirinya sendiri, sebelum kelak ia memimpin keluarga masa depan kalian. Carilah pria dewasa, bukan bocah berumur tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun