Mohon tunggu...
Syerla Meinita
Syerla Meinita Mohon Tunggu... Freelancer - syerla meinita fitri

passion led us here

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Local Brand Campaign

15 Juli 2019   19:40 Diperbarui: 15 Juli 2019   20:58 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banjir Produk luar negeri di pasar domestik terus berlangsung. Situasi ini menuntut kepedulian konsumen, pemerintah, masyarakat indonesia dan pembisnis untuk saling membantu bahu -- membahu bekerjasama memprioritaskan pengguna produk Indonesia. Perlu dilakukan langkah untuk mengajak masyarakat Indonesia dan pihak -- pihak terkait agar lebih senang memakai atau membeli produk Indonesia.

Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia ialah masyarakat yang konsumtif. Banyak dari sebagian masyarakat indonesia  yang berbondong -- bondong membelanjakan uang mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Tetapi sangat amat di sayangkan banyak masyarakat indonesia membelanjakan uang mereka untuk perusahaan asing. 

Pada zaman sekarang masyarakat indonesia ini lebih percaya kepada produk buatan luar negeri. Dan ada Berbagai macam alasan yang dilontarkan masyarakat mengapa mereka membeli produk buatan luar negeri  yaitu mereka beralasan bahwa produk buatan dalam negri mempunyai kualitas cukup buruk, dan beberapa macam produk local tidak beragam, hingga produk asing yang lebih murah harga nya dibandingkan produk local.

Pada saat ini  Indonesia mengalami beberapa kendala mengenai produk dalam negeri yang lumayan kalah saing dengan produk luar negeri. Seharusnya negara kita (Indonesia) bisa menjadi pusat perdagangan di Indonesia sendiri tanpa harus kita membeli produk dari luar negeri. 

Negara kita (indonesia) kalah dalam bersaing di dalam dunia perdagangan di sebabkan oleh kurang nya kesadaran kita sebagai masyarakat tentang pemakaian produk lokal, di karenakan kebanyakan dari masyarakat indonesia lebih banyak mengkonsumsi atau menggunakan produk luar negeri di bandingkan produk dalam negeri. Serta banyaknya masyarakat Indonesia yang berpikiran jika gaya atau fashion kita terlihat mewah ataupun keren jika memakai produk dari luar negeri, tingkat gengsi yang tinggi ini pun merupakan faktor utama penyebab terjadinya hal yang sekarang lagi terjadi.

Padahal jika kita sebagai konsumen Indonesia lebih memilih untuk memakai atau mengkonsumsi produk dalam negeri, hal ini akan menaik kan produksi unit kecil menengah (UKM) sehingga unit kecil menengah akan lebih berkembng dan bisa saja menjadi perusahaan yang besar hal ini akan meningkatkan produksi, dalam hal untuk melakukan produksi, perusahaan pasti akan membutuhkan tenaga kerja, sehigga kita dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. 

Dengan hal tersebut taraf hidup masyarakat akan meningkat, dan dengan banyak nya masyarakat indonesia yang memiliki pekerjaan maka akan meningkatkan pajak sehingga devisa negara akan meningkat, dengan meningkat nya devisa negara pembangunana dan kesejahteraan akan semakin rata.

Ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan jika kita sebagai masyarakat kurang berminat kepada produk dalam negeri yaitu:

  • Pembangunan terhambat
  • Pengangguran meningkat
  • PHK terjadi dimana -- mana
  • Lapangan kerja semakin sedikit
  • Kesejahteraan masyarakat indonesia memburuk.

Ada beberapa alasan juga yang membuat masyarakat kurang berminat dengan produk dalam negri dikarenakan ada beberapa produsen -- produsen yang lebih mementingkan ekspor di bandingkan dengan produk yang akan di pasarkan di dalam negri dan adapun berbagai alasan lain nya seperti di atas. Sebenar nya hal ini dapat kita perbaiki dengan kesadaran kita sebagai masyarakat indonesia untuk bangga menggunakan produk -- produk dalam negri dan juga pastinya dengan di bantu oleh pemerintah.

Lalu kita juga perlu untuk menggunakan cara agar kita bisa mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap produk dalam negri agar produk kita bisa menjadi produk utama di dalam negara kita sendiri. Dengan cara kita membeli produk - produk hasil buatan negara kita sendiri, itu telah membantu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita sendiri. Dan juga kita telah membantu untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat indonesia.

Pada saat ini banyak sekali brand lokal yang tidak kalah bagus nya dengan produk -- produk luar negri, sebagai salah satunya ialah brand lokal di dunia fashion, dunia fashion saat ini banyak digeluti oleh sebagian orang. Termasuk di dalam nya penerus bangsa kita, ada beberapa desainer dari indonesia nama nya cukup terkenal di dunia Internasional . mereka memberikan kontribusi yang cukup bagus bagi perkembangan fashion di dalam dan luar negeri. 

Beberapa brand fashion pun hadir memberikan pilihan warna yang bagus bagi fashion indonesia. Salah satu nama brand fashion yang hadir di Indonesia adalah Cotton ink, cotton ink ialah brand fashion dari dua orang desainer muda yang bernama Careline Darjanto dan Ria Sarwono mereka berdua merupakan teman sejak kecil, lalu keduanya melanjutkan untuk mengambil jalur pendidikan yang berbeda. Carline bersekolah di sebuah sekolah bisnis di Malaysia, saat pulang ia melanjutkan hasrat fashion nya dengan sekolah di Lasalle College of Fashion. 

Ria kuliah di Universitas Paramadina, Jakarta. Kemudian, ia mengambil kursus mode di London College of Fashion. Lantas keduanya bertemu dan mendirikan label Cotton ink. Saat itu Carline sudah lulus dari Lasalle dan Ria sedang mengerjakan tugas akhirnya di Universitas. Cotton ink sekarang telah menjadi fashion nasional dan Internasional yang berkualitas. beberapa produk pakaian wanita mereka antara lain ada gaun, outerwear, baju atasan, dan pakaian wanita lain nya. 

Untuk bahan yang di keluar kan cotton ink sangat bagus -- bagus tidak kalah dengan produk buatan asing, dengan bahan bagus dan harga yang lebih murah di bandingkan produk buatan luar negeri.

Dan juga di indonesia sudah banyak Distribution outlet atau store dan bisa di bilang juga dengan istilah distro. Perkembangan distro pakaian dan clothing company di indonesia, bandung lah yang merupakan tempat awal mula berkembang nya distro yang kelak menjadi ciri khas atau icon fashion anak muda masa kini, dalam perkembangan selanjutnya, distro menyebar ke berbagai pelosok kota indonesia. Contoh nya di jakarta banyak sekali distro di daerah bintaro, kemang, dan lain-lain. 

Di distro banyak sekali berbagai macam model pakaian local brand modis untuk pria maupun wanita, contoh nya: t-shirt, sweater, hoodie, jumper, dan berbagai topi, tas ransel, jaket celana jeans, ikat pinggang, merchandise musik, peralatan skateboard, flannel hingga sepatu sneakers. dan dengan harga yang sangat terjangkau dan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing.

Nah sekarang di Indonesia juga ada skena fashion Asia, streetwear dan skena fashion Asia sedang meningkat juga nih di Indonesia. Saat ini Indonesia mulai di lirik oleh pasar Internasional khususnya di ranah streetwear karena konsumerisme masyarakat Indonesia terhadap streetwear mulai besar dan sangat amat berpotensi untuk membawa keuntungan bagi brand lokal. 

Dengan tren positif ini banyak nya anak muda mendukung brand lokal  sehingga mereka bisa melaju hingga ke ranah Internasional dan dapat bersaing dengan brand Internasional lainnya.

Ada 5 brand streetwear lokal dari indonesia yang gak kalah bagus dari produk luar negeri, yaitu :

  • Deva States : di dirikan di Indonesia pada bulan desember 2015. Deva States ialah rangsangan visual yang menstimulasi yang di terjemahkan menjadi grafis, warna, dan tekstur pakaian jadi.
  • Mass Media Murder ialah merk yang membawa desain yang keras kepala ke dalam bentuk garis pakaian, dengan grafik yang memberikan nuansa anarkisme, cyberpunk, dan dark techno.
  • Pleasures ialah gagasan dari tujuh teman yang ingin menciptakan sebuah medium untuk kecintaan mereka pada sesuatu yang hebat dengan cara yang menyenangkan.
  • Failure ialah mengeluarkan tema fashion yang sangat dark pada desain mereka tetapi tetap asik untuk kita pakai. Failure menjual t-shirt dan topi yang juga sangat bagus.
  • Sometimes, mengeluarkan tema fashion yang terinspirasi dari grunge and hippie culture di tahun 90-an.

Dan di zaman sekarang, kebutuhan makeup meningkat sangat pesat. Konsumsi wanita Indonesia terhadap makeup mulai menjamur. Sayangnya, masih banyak dari kita yang lebih memilih brand makeup luar atas dasar kenyamanan dan juga kebanggaan yang di dapat.

Sebenarnya, ada banyak merek makeup lokal yang sudah mulai mengembangkan diri dan tentunya gak kalah sama merek luar lho. Ada enam kelebihan brand makeup lokal yang bakal bikin kita mulai berpikir untuk lebih mencintai produk sendiri. Yuk disimak..

Untuk harga pastinya lebih murah di bandingkan produk asing, Produk makeup asli Indonesia biasanya lebih memikirkan konsumen mereka sehingga harga yang dipatok pun disesuaikan dengan kantong para wanita Indonesia. Di sinilah keuntungan membeli produk lokal. Jadi, wajah cantik tanpa perlu menguras kantong kan.

Lebih gampang di cari jadi gak perlu repot harus belanja online ataupun menitip kepada teman yang sedang di luar negeri. Kelebihan makeup lokal adalah lebih gampang ditemukan, karena dijual hampir di setiap toko makeup atau bahkan warung lokal. Kemanapun kamu bepergian, jadi gak perlu khawatir kalau makeup-mu ketinggalan. Tinggal ke toko terdekat, sudah bisa didapat deh.

Formulanya telah di sesuaikan dengan kebutuhan kulit wanita Indoesia. Karena produk makeup lokal dibuat khusus untuk kulit wanita Indonesia, maka formulanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan kita girls. Sehingga, resiko kulit iritasi lebih bisa diminamilisir. Jadi, gak perlu terlalu khawatir deh. Walaupun memang yang namanya makeup ataupun skin care itu cocok-cocokan ya.

Kita sebagai penerus bangsa harus membantu untuk mendorong konsumen dan masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, ini patut kita dukung. Dan masyarakat Indonesia atau konsumen juga harus mulai mereposisi ideologi dan politik belanjanya. Kalau masih bisa berbelanja di pasar tradisional, mengapa harus pergi ke supermarket yang dimiliki oleh orang asing? Lagi pula harga diskon yang ada di supermarket tidak kalah murah dengan harga barang yang di jualn di pasar tradisional. 

Dan untuk tempat pun pasar tradisional di Indonesia sudah mulai bagus dan modern contoh nya ialah : pasar modern BSD atau pun pasar modern Bintaro. Perubahan perilaku dan politik belanja konsumen, bukan persoalan nasionalisme semata, tapi juga untuk menjaga kontiyuitas perekonomian Indonesia secara umum. Sebab ketika kita mengonsumsi jeruk santang contohnya, maka yang akan di untungkan adalah petani China. Bukan petani jeruk di Medan atau Pontianak. 

Malah yang terjadi sebaliknya, petani jeruk di kedua daerah tersebut, akan merasakan kesusahan, karena jeruknya tidak laku di pasaran. Mata seorang konsumen, dalam menggunakan suatu barang atau jasa, tidak hanya bersifat tunggal. Tidak hanya memperhatikan kualitasnya saja. Perspektif konsumen musti meluas, dan komprehensif. Aspek lingkungan global, ekonomi makro, bahkan aspek hak asasi manusia juga musti menjadi perhatian konsumen. 

Oleh karena itu pemerintah harus konsisten. Janganlah masyarakat Indonesia dann konsumen Indonesia di dorong untuk menggunakan produk barang dan jasa dalam negeri, tetapi kebijakan dan regulasi pemerintah malah sebaliknya; mereduksi pasar dalam negeri secara sistematis. Pemerintah membuka keran pasar impor seluas mungkin, sehingga pasar Indonesia di gerojok habis dengan produk impor. 

Sehingga konsumen sangat kesulitan untuk memilih dan mementukan barang atau jasa mana yang benar -- benar produk asli Indonesia. Tanpa adanya kebijakan dan regulasi yang berpihak pada kepentingan pasar dan masyarakat Indonesia, maka kampanye untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri adalah sebuah kamuflase dan omong kosong belaka. Bahkan perupakan bentuk pengelabuhan dan pengalihan tanggung jawab yang dilakukan oleh negara.

Ada beberapa tips untuk kita agar bisa support produk lokal (produk dalam negeri) yaitu:

1. Masukan produk lokal dalam list belanja kebutuhan pribadi

Barangkali soal harga, produk lokal masih lebih mahal dari barang -- barang impor dari Cina, seperti sepatu, tas, pakaian wanita/pria. Tidak ada salahnya dengan bijak menyeleksi barang -- barang kebutuhan kita dengan prosentasi lebih besar untuk produk lokal. Kendala memang ada, kini agak sulit membedakan kualitas produk lokal dengan produk impor, terutama untuk barang -- barang fashion untuk wanita.

2. Mengajakan teman, sahabat, kerabat berbelanja produk -- produk lokal

Kampanye paling efektif untuk berpromosi lewat mulut ke mulut, dari sinilah kamu bisa mengajak sahabat, teman, kerabat dekat dan anggota keluarga inti membeli produk lokal. Memang awalnya akan ditertawakan, tapi jangan takut karena apa yang kamu lakukan bermanfaat bagi orang banyak. Bayangkan berapa ribu orang terserap untuk bekerja di perusahaan garmen, pabrik sepatu dan tas atau lainnya.

3. Ikut mempromosikan di account social media kamu produk -- produk lokal yang kamu sukai atau favoritmu.

Setelah ikutan komunitas, tunjukan aksi nyata kamu dengan mem-posting barang -- barang yang kamu pakai, boleh pakaian, sepatu, tas di sosial media kamu. Tujuannya agar barang yang kamu pakai lebih dikenal secara luas, akibatnya barang -- barang itu lebih dikenal. Ada pepatah "Karena tak maka tak sayang", maka kalau barang itu dikenal bisa menimbulkan sayang.

4. Membentuk komunitas produk atau ikutan komunitas yang agar update informasi

Untuk lebih menguatkan keinginan kamu mencintai produk lokal dan mengembangkannya tak ada salahnya ikut kumpul -- kumpul komunitas sejenis. Kini tak harus kopi darat (kopdar), ada sarana lain di dunia maya seperti grup -- grup pencinta batik, grup pencinta kuliner, dll.

5. Mencari informasi sebanyak mungkin barang -- barang kebutuhan sehari -- hari yang diproduksi di dalam negeri.

Barangkali kamu ingin lebih tahu barang-barang apa yang diproduksi di dalam negeri, bisa kamu gali di website -- website resmi pemerintah, seperti milik Kementerian Perindustrian atau Kementerian Koperasi dan UKM. Kedua kementerian tersebut menaungi pengusaha -- pengusaha lokal kecil dan menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun