Mohon tunggu...
Syauqi Faiz Rahman Harfy
Syauqi Faiz Rahman Harfy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang berkegiatan sebagai anggota organisasi radio kampus, saya suka mengedit, berbicara dan suka berinteraksi dengan khalayak ramai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar untuk Mempersiapkan Pidato yang Baik

22 Mei 2024   00:41 Diperbarui: 22 Mei 2024   00:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Syauqi Faiz

Oleh: Syamsul Yakin & Syauqi Faiz

Dosen & Mahasiswa UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Pidato adalah seni yang bisa diajarkan. Public speaking merupakan suatu keterampilan yang membutuhkan latihan serta membiasakan berbicara di depan umum. Agar kata-kata yang diucapkan berbeda, menarik dan indah, maka penuturnya harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan berbahasa.

Keterampilan dan pengetahuan berbahasa diperlukan dalam berbagai bentuk komunikasi, termasuk komunikasi informatif, persuasif, dan menghibur. Persiapan diperlukan untuk mencapai ketiga tujuan pidato tersebut.

Persiapan tahap pertama terdiri dari penentuan topik pidato. Topik pembicaraan masih bersifat umum dan samar-samar. Topik pembicaraan sebenarnya merupakan pokok pembicaraan yang paling penting dalam setiap percakapan. Dalam praktiknya, topik pembicaraan dijabarkan atau dijelaskan dalam pikiran.


Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan pembicaraan; yaitu memberi informasi, membujuk, atau menghibur. Padahal, pidato yang baik harus mencakup ketiganya. Meski tujuan akhirnya belum ditentukan. Misalnya saja pidato seorang menteri yang memberikan banyak informasi.

Perkataan Politisi Itu Persuasif. Kata-kata artis itu sangat menarik. Namun tampaknya pidato seorang pengkhotbah di panggung, mimbar, atau suasana lainnya juga harus bersifat informatif, persuasif, dan menghibur.

Selain itu, karena pidato harus inklusif dan bermakna, maka tahap persiapan pidato selanjutnya adalah membaca buku-buku yang mendukung epistemologi pidato dan topiknya.

Literatur yang dibaca tidak hanya dari buku, tetapi juga dari hasil penelitian dan artikel. Bagi seorang penceramah, tahap membaca buku ini membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari memahami Al-Quran, Hadits Nabi, karya-karya para ulama hingga mengkaji ilmu lainnya seperti ilmu sosial, humaniora dan lain-lain.

Tahapan pidato selanjutnya adalah tahap teknis, yaitu penyusunan pidato mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup. Waktu pemyampaian harus singkat. Bagian terpenting dari pendahuluan adalah memberi judul pidato kepada pewawancara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun