Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Pemelajar

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dominasi Tanpa Gol: Sinyal Positif Jelang Kualifikasi Piala Dunia?

8 September 2025   23:21 Diperbarui: 8 September 2025   23:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imbang Tanpa Gol, Timnas Indonesia Tahan Lebanon di FIFA Matchday 2025 (sumber foto: X/Timnas Indonesia)

Timnas Indonesia Tahan Imbang Lebanon di FIFA Matchday 2025

Laga uji coba FIFA Matchday 2025 antara Timnas Indonesia dan Lebanon berakhir dengan skor kacamata 0-0 pada Senin malam (8/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Meski Tim Garuda Muda tampil dominan sepanjang pertandingan, ketajaman lini depan kembali menjadi kendala utama. Pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan krusial jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang.

Timnas Indonesia menunjukkan penguasaan bola yang superior sejak menit-menit awal. Dengan formasi 4-3-3 di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, Garuda Muda menciptakan sejumlah peluang melalui set piece dan serangan balik. Namun, peluang-peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol, menyoroti masalah klasik di lini serang yang masih belum menemukan solusi.

Sebelum hasil imbang melawan Lebanon, Timnas Indonesia menunjukkan performa gemilang pada laga pertama FIFA Matchday September 2025. Pada Jumat (5/9/2025), Garuda Muda menghancurkan Chinese Taipei dengan skor telak 6-0. Kemenangan ini menjadi modal positif bagi tim untuk menjaga kepercayaan diri menjelang laga-laga penting berikutnya.

Dua laga uji coba tanpa kekalahan di periode FIFA Matchday ini menjadi sinyal positif bagi skuad asuhan Patrick Kluivert. Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi laga krusial di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Untuk merebut tiket langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus mampu mengungguli Arab Saudi dan Irak, dua lawan tangguh di grup tersebut.

Pelatih Patrick Kluivert menerapkan formasi 4-3-3 dengan Emil Audero sebagai penjaga gawang utama. Lini belakang diisi oleh Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Dean James. Di lini tengah, kombinasi baru Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, dan Ricky Kambuaya memberikan dinamika menarik, sementara trisula Miliano Jonathans, Stefano Lilipaly, dan Mauro Zijlstra dipercaya mengisi lini depan.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal, dengan Indonesia menguasai bola hingga 10 menit pertama. Beberapa peluang tercipta, termasuk kemelut dari set piece pada menit 17 yang gagal dimanfaatkan. Miliano Jonathans nyaris mencetak gol lewat serangan balik di menit 23, sementara tembakan Stefano Lilipaly dan tandukan Mauro Zijlstra pada menit 34 dan 36 masih melenceng. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Lebanon sempat mengancam melalui tembakan keras Mohamad Haidar di menit 46, namun Emil Audero tampil sigap mengamankan gawang. Kluivert melakukan perubahan besar dengan memasukkan Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Eliano Reijnders, dan Thom Haye pada menit 63. Meski tekanan Indonesia tetap tinggi, skor tetap tidak berubah hingga peluit akhir.

Hasil imbang ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar, namun masih perlu memperbaiki ketajaman di lini depan. Dengan komposisi pemain yang kompetitif dan performa solid di dua laga uji coba, Garuda Muda diharapkan mampu tampil lebih tajam di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari publik Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi penyemangat tambahan bagi tim untuk meraih prestasi lebih baik.

Paji Hajju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun