Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Pemelajar

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keresahan di Balik Layar: Mengapa Facebook Pro Perlu Diperhatikan?

9 Februari 2025   17:45 Diperbarui: 9 Februari 2025   17:45 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari bijaklah bersosial media! (dok. jotifromheaven)

Keresahan Digital: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Facebook Pro?

Facebook Pro seharusnya menjadi platform yang menyenangkan dan inspiratif, tetapi kenyataannya banyak orang merasa beranda mereka membosankan. Postingan yang muncul sering kali tidak menarik dan tidak memberikan nilai tambah. Ini membuat pengguna merasa jenuh dan kehilangan minat untuk menjelajahi lebih jauh.

Banyak orang mengaku sebagai konten kreator, tetapi isi postingan mereka hanya berupa foto wajah atau video yang tidak memiliki substansi. Ini menciptakan persepsi bahwa menjadi konten kreator hanya tentang tampil di depan kamera tanpa memberikan informasi atau hiburan yang berarti.

Tekanan untuk memproduksi konten setiap hari membuat banyak orang terpaksa memposting hal-hal yang tidak relevan. Konten yang tidak fokus dan tidak terarah hanya akan membuat audiens semakin bingung dan bosan. Kualitas konten seharusnya lebih penting daripada kuantitas.

Setiap kali ada notifikasi dari teman yang menandai kita, sering kali itu adalah konten yang tidak menarik. Ini menjadi sumber frustrasi bagi banyak pengguna, terutama ketika mereka merasa terpaksa untuk melihat atau merespons konten yang tidak mereka sukai.

Ada banyak cara untuk mendapatkan uang dari platform seperti Instagram dan TikTok tanpa harus mengejar tayangan. Namun, banyak yang tidak menyadari metode ini dan terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Ini menunjukkan bahwa banyak pengguna belum memahami potensi sebenarnya dari media sosial.

Bagi sebagian orang, mendapatkan centang biru di akun mereka menjadi tujuan. Namun, ada cara untuk mencapainya tanpa harus mengeluarkan uang. Informasi ini sering kali tidak dibagikan karena ketidakpastian akan reaksi orang lain yang sudah sukses.

Ketika kita memberikan tips atau informasi yang berguna, sering kali penerima tidak menghargai. Mereka bisa saja merasa lebih pintar atau lupa dengan bantuan yang telah diberikan, sehingga mengurangi motivasi untuk berbagi di masa depan.

Sikap "kalau ganggu tinggal skip" memang mudah diucapkan, tetapi kenyataannya banyak orang merasa tidak nyaman dengan konten yang tidak relevan. Ini menunjukkan bahwa pengguna harus lebih bertanggung jawab dalam memilih apa yang mereka bagikan.

Bagi yang ingin sukses di Facebook Pro, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Apakah ingin menjadi konten kreator di bidang makanan, kecantikan, atau edukasi? Tanpa arah yang jelas, konten yang dihasilkan akan kehilangan makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun