Mohon tunggu...
Syarifatul Fitriyah
Syarifatul Fitriyah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah mahasiswa UINSA jurusan Ilmu Ekonomi yang ingin mendalami dunia kepenulisan dan bidang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masa Depan Ekonomi Indonesia : Membangun Melalui Ekonomi Hijau dan Doughnut Economy

27 April 2025   14:52 Diperbarui: 27 April 2025   14:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kini berada dalam titik krusial. Di satu sisi, ada urgensi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, kita dihadapkan pada ancaman kerusakan lingkungan yang semakin mendesak. Dalam konteks ini, konsep ekonomi hijau dan Doughnut Economy muncul sebagai solusi yang sangat relevan.

Apa Itu Ekonomi Hijau?

Ekonomi hijau merupakan model pembangunan yang menekankan pertumbuhan yang ramah lingkungan, efisiensi penggunaan sumber daya, serta rendah emisi karbon, sambil tetap memperhatikan keadilan sosial. Prinsip utamanya adalah menciptakan kemakmuran tanpa merusak lingkungan. Praktik ekonomi hijau berupaya memutus hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan polusi, penambangan berlebihan, dan ketidakadilan sosial. Bagi Indonesia, ini menjadi langkah strategis untuk mempertahankan daya saing global sembari melestarikan kekayaan alam.

Praktik Ekonomi Hijau di Indonesia

1. Transisi Energi Terbarukan

Indonesia aktif mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap perumahan dan sektor industri. Selain itu, pengembangan proyek energi panas bumi terus dilakukan, mengingat Indonesia memiliki cadangan geotermal terbesar kedua di dunia.

2. Transportasi Berkelanjutan

Pemerintah mempercepat pengembangan kendaraan listrik (EV) melalui pembangunan ekosistem baterai serta memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik.

3. Pertanian Ramah Lingkungan

Konsep pertanian organik, konservasi lahan, dan agroforestri mulai diterapkan untuk mengurangi degradasi tanah serta meningkatkan ketahanan pangan.

4. Ekowisata Berbasis Komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun