Mohon tunggu...
Syarifatul Fitriyah
Syarifatul Fitriyah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah mahasiswa UINSA jurusan Ilmu Ekonomi yang ingin mendalami dunia kepenulisan dan bidang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masa Depan Ekonomi Indonesia : Membangun Melalui Ekonomi Hijau dan Doughnut Economy

27 April 2025   14:52 Diperbarui: 27 April 2025   14:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Program pengembangan wisata alam yang memberdayakan masyarakat lokal, seperti desa wisata di Bali, Flores, dan Sumatera Barat, menunjukkan integrasi antara ekonomi dan konservasi.

Apa Itu Doughnut Economy?

Doughnut Economy adalah model ekonomi yang diperkenalkan oleh ekonom Inggris, Kate Raworth. Model ini menggambarkan keseimbangan antara dua batas penting:

• Batas Sosial Minimum – Setiap individu harus memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan hak untuk berpartisipasi.

• Batas Ekologis Maksimum – Kita tidak boleh melampaui batas-batas alam, termasuk perubahan iklim, keanekaragaman hayati, polusi udara, dan degradasi tanah.

Ekonomi yang ideal menurut model ini adalah ketika seluruh masyarakat bisa hidup dalam "ruang aman dan adil" — antara kebutuhan sosial dan batas ekologis yang tersedia.

Relevansi Doughnut Economy untuk Indonesia

Sebagai negara dengan biodiversitas yang sangat tinggi dan populasi besar, Indonesia menghadapi tantangan besar: bagaimana menghapus kemiskinan sambil melindungi lingkungan. Implementasi prinsip Doughnut Economy dapat membantu Indonesia untuk:

• Membangun ekonomi yang rendah emisi karbon.

• Melindungi hutan, laut, dan keanekaragaman hayati.

• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa memperburuk krisis iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun