Masa pandemi adalah masa di mana banyak orang mengalami kesulitan. Penyebaran virus yang kian meningkat membuat banyak orang yang bekerja di berhentikan, banyak manusia tumbang, dan mengurung diri di dalam rumah. Pandemi Covid-19 merubah seluruh aspek kehidupan masyarakat, terutama pada aspek pendidikan, salah satunya yang merasakan dampaknya adalah mahasiswa. Dalam masa ini mahasiswa harus diliburkan paksa. Akibatnya mahasiswa harus melakukan pembelajaran secara daring atau online. Dan dalam artikel ini akan membahas tentang transformasi mahasiswa pas pandemi menuju era society 5.0 dan berkembang atau tidaknya tergantung dengan aspek yang dipegang.
Masa transformasi mahasiswa
Pandemi Covid-19 membuat mahasiswa harus mengalami pembelajaran jarak jauh. Di mana pembelajaran ini dilakukan secara online atau daring. Hal ini membuat para mahasiswa menjadi seseorang yang dipaksa untuk mau mandiri dan berkembang dengan pemikirannya sendiri. Mengembangkan ide dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Namun dengan adanya sistem ini mahasiswa cukup mengalami kesulitan karena yang awalnya mereka bisa bertatap muka dengan dosen dan mahasiswa lainya, sekarang mereka hanya bisa mengandalkan teknologi untuk mengakses materi dan berinteraksi melalui video atau pesan teks melalui media digital untuk berkolaborasi dan berkomunikasi antar satu sama lain.
Dari adanya hal ini menunjang sebuah perubahan pada diri mahasiswa di mana hal ini meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk mampu berpikir kreatif untuk era 5.0 yang akhirnya mampu untuk membuat para mahasiswa berkembang dan mandiri dengan teknologi untuk masa depan. Banyak mahasiswa menciptakan atau bahkan mencari tahu cara terbaik untuk dapat tetap berkuliah hanya dengan memanfaatkan teknologi terbarukan. Tentu bukan hal mudah untuk berubah dari 4.0 ke era society 5.0 bagi mahasiswa karena banyak hambatan yang dihadapi seperti keterbatasan koneksi, kurangnya pengetahuan mengenai internet, dan masih banyak lagi.
Namun pengetahuan sangat luas perubahan itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan ilmu yang sudah di ajarkan di perkuliahan untuk dia adaptasikan dan di ajarkan kepada masyarakat luas. Dengan kata lain perubahan kreatif mahasiswa akan terbentuk dengan sendirinya dengan memanfaatkan keterampilan mereka sehingga mempermudah kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari laman CAO Japan, masyarakat 5.0 adalah masyarakat yang mampu membuat perubahan dan menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0. Contohnya saja pengembangan melalui Internet of Things (LoT), Artifical Inttelligence (AI) atau biasa disebut kecerdasan buatan, dan juga robotik. Dengan adanya hal-hal ini akan mempermudah terutama mahasiswa untuk membuat perubahan yang akan berdampak besar bagi masyarakat luas.
Tetapi meski teknologi semakin berkembang, sebagai generasi bangsa yang cerdas mahasiswa juga tidak dianjurkan hanya bisa memanfaatkan teknologi saja, namun harus bisa juga menjadi generasi cerdas dan berkarakter. Agar suatu saat apabila ada dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya era society 5.0 mahasiswa mampu untuk menanganinya dan memperkecil kemungkinan terjadinya kesenjangan sosial.
Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan seorang mahasiswa pada era society 5.0:
a.) Agent of Change (Agen Perubahan)
Peran seorang mahasiswa untuk masyarakat sebagai Agent of Change adalah dengan menyebarkan sikap positif dengan membentuk moral, akhlak, dan etika yang sesuai.
b.) Social Control (Kontrol Sosial)
