Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Edisi Rumah Sakit

25 September 2020   05:58 Diperbarui: 25 September 2020   06:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mereka yang hadir ke rumah sakit tetapi nyatanya tidak sakit, bisa saja keluar dari rumah sakit akan benar-benar sakit. Bagaimana tidak, ketika mereka terpaksa datang ke rumah sakit, paling tidak mereka harus berpura-pura agar mereka tampak tidak terpaksa mengunjungi atau mengantar kerabatnya.

Senyum mereka tampilkan sedemikian rupa, sehingga bermakna rasa khawatir, iba, dan harapan. Kata-katanya harus di susun hati-hati, jangan sampai menyinggung si sakit, harus selalu memberi motivasi agar cepat sembuh. Sedangkan Nabi jelas mengajarkan kita untuk berempati, bukan pura-pura berempati.

Sedangkan yang paling akhir saya sebutkan, yaitu datang ke rumah sakit untuk bersyukur, adalah orang yang paling parah menurut kawan saya ketika bertemu pada suatu malam di sebuah lapangan saat gerimis mulai reda.

Saat orang harus memandang kelemahan dan penderitaan orang lain dahulu,  baru dia bisa merasakan gembira dan bersyukur atas keadaan dirinya, maka itu adalah sebenar-benarnya sakit yang akut.

Syarif_Enha@JambidanKidul, 2012

*Pernah dipublikasikan dalam Bulletin Mocopat Syafaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun