Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Agenda Konkret IKA UNJ Pasca Mubes Ke-8

13 Mei 2017   15:38 Diperbarui: 14 Mei 2017   19:33 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai sudah, Musyawarah Besar (MUBES) Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ) pada 12-13 Mei 2017 di Hotel Kartika Candra Jakarta. Berbeda dengan Mubes sebelumnya atau di ikatan alumni lainnya, kedewasaan berdemokrasi menjadi ciri kuat dalam Mubes IKA UNJ kali ini. Melalui mekanisme musyarakah mufakat dari 10 calon ketua/formatur disepakati secara aklamasi tanpa kecuali, memilih Sdr. Dr. Juri Ardiantoro (FIS 1992-Mantan Ketua KPU RI) sebagai Ketua Umum IKA UNJ masa bakti 2017-2020.[caption caption="IkA UNJ"][/caption] Bukan omong kosong, inilah momentum IKA UNJ untuk mampu mengkonsolidasikan kekuatan 107.000 ribu alumni UNJ/IKIP Jakarta yang tersebar di antero Indonesia untuk bersatu-padu, menorehkan "kinerja nyata" untuk memajukan para alumni UNJ/IKIP Jakarta yang sekaligus mengukir nama baik bagi almamater UNJ. IKA UNJ sangat sangat menyadari.Kampus mana yang punya “nama besar” di situ pasti Ikatan Alumni-nya kuat. Kampus mana yang “mentereng”, karena di situ ada kumpulan alumni yang memberi konstribusi nyata. Kampus mana yang "berkualitas" di situ pasti ada sinergi kuat antara alumni dan almamater. Kampus mana yang dulunya “jelek” sekarang “bagus” karena alumninya ikut terlibat dalam “membesarkan” kampusnya sendiri. Inilah "pekerjaan rumah" yang harus digarap serius oleh Ketua Umum bersama Pengurus IKA UNJ masa bakti 2017-2020. Dan pastinya, Anda, para alumni UNJ/IKIP Jakarta harus ada, harus terlibat di dalamnya. Karena kalo buka kita siapa lagi, kalo gak sekarang kapan lagi? Ingat, hampir semua Perguruan Tinggi yang “punya reputasi dan berkualitas” selalu ditopang oleh Ikatan Alumni yang mumpuni; selalu ada sinergi antara alumni yang ada di luar dan almamater yang ada di dalam. Maka setelah ini dan bisa jadi tidak perlu banyak diskusi lagi. Almamater, civitas, dan alumni yag tergabung dalam IKA UNJ secara konkret harus bergerak lebih kencang lagi. Apa yang sudah dibangun oleh IKA UNJ periode sebelumnya harus diakhiri dengan SINERGI dan KARYA NYATA yang lebih bermanfaat, berdaya guna bagi para alumni dan almamater Universitas Negeri Jakarta. Apapun kondisi lokomotif itu, kini saatnya harus bergerak dan meluncur ke arah tujuan bersama. Bergeraklah sekarang ... Kini saatnya “Membangun Sinergi”, itulah kata kuncinya. Almamater/kampus dan alumni harus bersinergi. Karena suka tidak suka, alumni yang sukses pasti ada peran almamater. Dan sebaliknya, almamater/kampus yang “mentereng” pasti ditopang alumni yang kuat lagi hebat. Sungguh sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan almamater/kampus tidak mampu “bersinergi” di era milenium seperti sekarang. Jangan lagi ada, kampus jalan ke mana? Alumni jalan ke mana? Tidak ada sinergi, tidak ada kepedulian. KITA HARUS LEBIH PEDULI. Seperti kata Ketua IKA UNJ Terpilih masa bakti 2017-2020, Sdr. Juri Ardiantoro, "Ke depan, IKA UNJ harus mampu menjadi inkubator yang mampu menggerakkan potensi kebersatuan alumni UNJ dan almamater guna mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan dan disiplin ilmu yang ada di dalamnya untuk bangsa dan negara. Harus ada yang bisa didonasikan kepada bangsa sekarang" ujarnya. Karena itu, Sdr. Sugeng Suparwoto sebagai tokoh IKA UNJ menegaskan akan pentingnya gerakan IKA UNJ ke depan yang berbasis pada 3 hal:1. Alumni untuk Alumni, apa yang bisa dilakukan IKA UNJ agar punya nilai tambah dan manfaat nyata bagi alumni UNJ itu sendiri.2. Alumni untuk Almamater, apa yang dapat disinergikan antara alumni dan civitas UNJ untu meningkatkan citra dan kualitas akademis UNJ sebagai perguruan tinggi yang ada di Jakarta.3. Alumni untuk Bangsa dan Negara, apa yang bisa disuguhkan dari pemikiran dan karya nyata alumni UNJ untuk bangsa dan negara. Seperti kata banyak orang, ngurusin ikatan alumni itu banyak kritikannya tapi sedikit dukungannya. Memang fakta tapi semua pihak harus mulai mengubah "cara berpikir" itu. Mengurusi alumni itu butuh kepedulian ekstra yang akan berujung kebaikan untuk kita, untuk semua... Memang tidak mudah. Tapi bukan berarti tidak bisa. Satu yang pasti, lokomotif IKA UNJ sudah berada di rel yang tepat. Tinggal kita semua, mau atau tidak, menjalankannya menggerakannya. Ke mana? Tentu ke "tempat terindah" yang bermanfaat bagi para alumni dan almamater UNJ. Maka sebagai masukan, sekaligus saran untuk IKA UNJ ke depannya. Sebutlah "MERAJUT AGENDA KONKRET IKA UNJ". 1. Menjadikan semua wakil alumni prodi/fakultas/universitas dan tokoh mahasiswa di eranya, khususnya yang hadir di Mubes IKA UNJ 2017 sebagai "Forum IKA UNJ" yang dapat memberi masukan dan menggerakkan program IKA UNJ.2. Pemutakhiran data base Alumni yang menjadi anggota IKA UNJ, katanya mencapai 107.000 alumni harus dilakukan segera.3. Perlu adanya media informasi IKA UNJ baik dalam bentuk aplikasi IKA-UNJConnect maupun website IKA UNJ.4. Pengurus IKA UNJ yang memiliki komitmen untuk berbuat dan memberi nilai tambah kepada oragnisasi. Agar jangan pengurus hanya keterwakilan nama semata.5. Segera realisasikan Gedung IKA UNJ yang sudah dijanjikan lahannya oleh Wakil Rektor II saat Mubes kemarin. 6. Mencari mekanisme pendanaan IKA UNJ yang efektif dan berdaya guna. Iuran alumni seharusnya masih tetap ada bagi lulusan UNJ.Selebihnya, silakan digagas program-program kerja yang konkret dan mampu dilakukan dengan orientasi "manfaat bagi alumni" UNJ sendiri. Bahkan sebagai institusi pendidikan, IKA UNJ perlu menerobos “ruang yang lebih besar” untuk mewujudkan kontribusi alumni UNJ terhadap almamater, khususnya terkait dalam hal riset dan pengembangan akademik yang bersifat “market oriented”. Dengan begitu, masalah RATING UNJ yang "belum memuaskan" dapat segera diperbaiki melalui sinergi bersama, dan IKA UNJ ada di dalamnya.Maka ke depan, setiap alumni harus ikut bertanggung jawab dan harus membangun "good news" tentang UNJ untuk memulihkan nama baik UNJ yang lebih signifikan. Semua alumni harus berani menyatakan “UNJ sebagai almamater” adalah almamater yang  berkualitas. Sekali lagi, karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tema Mubes IKA uNJ, katanya “Almamater Memanggil Alumni UNJ; maka jawabnya “Saatnya Membangun Sinergi yang Lebih Nyata". Selamat bekerja IKA UNJ masa bakti 2017-2020. Kepedulian dan karya nyata Anda adalah perjuangan yang tak akan pernah berakhir sirna... bergeraklah. Kita, memang bukan apa-apa. Tapi dengan bersama, kita bisa jadikan apa-apa... Salam IKA UNJ #IKAUNJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun