Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mana Senyum Kamu? The Power of Senyum

22 Januari 2016   07:11 Diperbarui: 22 Januari 2016   07:20 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar nih? Mana senyum kamu hari ini?
Kok gak seperti biasanya. Ada yang hilang dalam diri kamu. Senyum kamu itu lho, kok bisa hilang. Mana senyum indahmu itu. Iya senyuman khas kamu, senyuman yang gak mungkin sama dengan jutaan manusia lainnya.

Mana senyum kamu hari ini.
Apa karena macet. Atau stress. Sehingga kamu gak bisa lagi tersenyum. Atau pekerjaan menumpuk. Atau tagihan yang belum dibayar. Duhh, repot dong kalo gitu. Apapun kondisi kamu, justru senyum itu yang bikin kamu kuat. Senyum yang bikin kamu sedikit santai.

 

Mana senyum kamu hari ini.
Hilang atau pergi entah kemana. Kalu berganti dengan keluh kesah. Berganti dengan sumpa srrapah. Atau kamu tukar dengan rasa khawatir, benci, dendam, iri. Sungguh gak sepatutnya, senyum indah milikmu dikalahkan oleh masalahmu. Sungguh, gak boleh senyum itu hilang dari diri kamu.

 

Kamu tahu gak, senyum itu pekerjaan sederhana yang punya dampak luar biasa. Bergetar bumi dan langit jika senyum selalu ada di diri kamu. Agak lebayyy sih ya... no problem.

 

Mana senyum kamu hari ini.
Kamu tahu gak. Senyum itu satu-satunya modal yang paling hebat yang kamu punya. Senyum itu anugerah Tuhan. Senyum itu juga gak bayar. Bahkan senyum pu gak bisa dibeli. Lalu mengapa kamu gak bisa lagi tersenyum? Apa yang salah..?

 

Banyak orang hari ini sulit tersenyum. Entah karena persaingan, karena pekerjaan. Atau karena ngotot untuk impian yang belum tercapai. Mengapa srnyum otu hilang pada diri kamu? Gak boleh hilang. Senyum itu yang mencerahkan kamu, senyum itu menggairahkan hari-hari kamu. Tersenyumlah hari ini, dan esok. Apapun keadaan kamu. Ayo tersenyum.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun