Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah 6 Manfaat Aktif Berkegiatan di Taman Bacaan

13 Februari 2022   13:56 Diperbarui: 13 Februari 2022   13:57 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Aktif berkegiatan, adalah jalan satu-satunya yang bisa ditempuh taman bacaan. Karena aktif, relawan jadi semangat dan eksistensi taman bacaan pun dirasakan manfaatnya. Bahkan taman bacaan yang aktif, pasti mendapat perhatian dari donator buku atau korporasi yang mau ber-CSR. Agak sulit berkembang, bila tidak aktif. Siapa yang mau bantu atau berbakti sosial ke taman bacaan bila tidak aktif?

Apa sih yang bisa "dijual" dari taman bacaan? Tentu bukan anak-anak atau koleksi buku. Bukan pula bangunan yang mentereng. Tapi hanya aktivitas literasi dan kegiatan di taman bacaan. Agar ada ruang untuk tamu dan publik dalam menyaksikan kegiatan membaca anak-anak di era digital. Sekaligus berinteraksi sambil memberi motivasi kepada anak-anak pembaca aktif. Maka tidak ada alasan lain di taman bacaan, selain aktif berkegiatan. Jangan diam atau menyerah!

Taman bacaan yang aktif adalah "jawaban" atas kebutuhan dari 1) orang-orang atau komunitas yang punya banyak waktu tapi bingung ke mana harus pergi? dan 2) orang-orang atau komunitas yang punya sedikit waktu tapi ke mana harus berkegiatan yang bermanfaat? Semua itu bisa dilakukan di taman bacaan. Karena aktif berkegiatan, ada "darah" dan energi bagi pegiat literasi di taman bacaan.

 Aktif berkegiatan itulah yang dijalani Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Pada hari ini (13/02/2022) menggelar event bulanan "Happy dan Games by Milenial Literasi" yang diisi para Wali Baca (Susi, Ai, Dila, Zhia) dan relawan (Fadil, Reza, Sabda, Rama). Tidak hanya membaca buku, sekitar 60 anak pembaca aktif yang hadir pun diajak bermain games dan bergembira di taman bacaan.  Tiap event  bulanan pula, anak-anak diajak "Kampanye Aypo Baca" keliling kampung untuk mengenalkan taman bacaan dan pentingnya membaca buku. Jelang Zuhur, anak-anak pembaca pun diberikan "jajanan kampung gratis" sebagai motivasi sekaligus mengajarkan antre saat memilih jajanan. Selama ini, tidak kurang 3 kegiatan per bulan yang dilakukan "pihak luar atau tamu" di TBM Lentera Pustaka. Intinya, taman bacaan harus terus bergerak dan berkreasi melalui aktivitas literasi.

Kenapa taman bacaan harus aktif berkegiatan?


Karena saat ini, tidak banyak tempat yang bisa menyediakan aktivitas sosial sekaligus literasi. Sementara di luar sana, berbagai gaya hidup modern dan komunitas apa pun pada akhirnya ingin "berbakti sosial" kepada masyarakat. Utamanya di daerah yang membutuhkan uluran tangan. Dengan aktif berkegiatan, setidaknya taman bacaan ikut andil dalam menyediakan aktivitas yang bermanfaat bagi banyak orang. Ada 6 manfaat saat orang-orang berbakti sosial di taman bacaan, yaitu:

1. Membantu manajemen waktu orang dengan kegiatan yang bermanfaat.

2. Meningkatkan kepekaan sosial yang efektif da efisien.

3. Membantu menghilangkan stress akibat kesibukan kerja dan rutinitas keseharian.

4. Memberikan manfaat kesehatan jasmani dan rohani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun