Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Dampak Fatal Negara yang Abai terhadap Gerakan Literasi

5 Oktober 2021   10:52 Diperbarui: 5 Oktober 2021   10:56 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Maka solusinya, literasi mau tidak mau harus dijadikan gerakan nyata untuk mendekatkan buku kepada masyarakat. Literasi tidak lagi bisa dipandang sebatas runag diskusi. Harus ada aksinya untuk mengubah setiap pikiran baik jadi perilaku. Karena sejatinya, literasi adalah perbuatan bukan hanya pelajaran.

Literasi tidak lagi hanya kegiatan membaca atau melek huruf. Tapi lebih dari itu, budaya literasi harus mampu menjadi ujung tombak memajukan kehidupan dan kebudayaan masyarakat. 

Literasi yang memberdayakan untuk memajukan peradaban manusia. Karena masyarakat yang literat adalah masyarakat yang mampu menumbuhkan daya kreatif, daya tahan, dan daya saing sebagai individu maupun kelompok.

Dan terakhir, jangan abai terhadap persoalan literasi. Karena di luar sana, literasi pun punya banyak musuh. Maka semuanya harus dilawan, dengan cara komitmen dan konsisten yang sepenuh hati. Agar literasi lebih berdaya. Salam literasi. #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun