Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengukir Prestasi di Taman Bacaan dan 5 Syaratnya

13 September 2021   11:29 Diperbarui: 13 September 2021   11:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2) KEPRA (Kelas PRAsekolah) yang diikuti 25 anak usia PAUD, 

3) YABI (YAtim BInaan) dengan 16 anak yatim, 

4) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo, 

5) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 

6) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu sebagai koperasi simpan pinjam untuk mengatasi soal rentenir dan utang berbunga tingg, 

7) DonBuk (Donasi Buku) untuk menerima dan menyalurkan buku bacaan, 

8) RABU (RAjin menaBUng) semua anak punya celengan, 9) LITDIG (LITerasi DIGital) seminggu sekali setiap anak, dan 10) LITFIN (LITerasi FINansial) setiap bulan sekali.

Dan puncaknya, prestasi tahun 2021 ini, Pendiri TBM Lentera Pustaka pun meraih "31 Guardian Wonderful People" dari Guardian Indonesia dan terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program "kampung Literasi" tahun 2021 dari Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM. Prestasi adalah proses yang dijalani dengan sepenuh hati.

Maka untuk menjemput prestasi. Siapa pun tidak boleh pernah menyerah terhadap masalah atau cobaan Apalagi ocehan dan omongan orang-orang yang berkata "miring" tentang kita. 

Karena memang tugas orang lain itu menganggu dan membenci kita. 

Alasannya sederhana. Karena mereka tidak mampu berbuat, tidak bisa berprestasi. Mereka tidak mau menolong atau membantu orang lain. Hanya bisa mengintip laju orang lain dan iri terhadap prestasi orang lain. Itulah yang disebut orang-orang kalah. Maka cukup, kasihanilah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun