Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taman Bacaan Ramah Difabel di Kaki Gunung Salak

4 Agustus 2021   21:21 Diperbarui: 4 Agustus 2021   21:42 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Maka wajar, banyak anak-anak difabel yang putus atau tidak mau sekolah. Karena menghindar dari perlakuan yang "tidak adil" orang-orang normal. Apalagi yang berasal dari kalangan keluarga kurang mampu.

Kehadiran anak-anak difabel di TBM Lentera Pustaka pun jadi bagian gerakan literasi dan taman bacaan yang bersifat inklusif. Sesuai spirit "taman bacaan untuk semua", taman bacan yang tumbuh dan berkembang dalam melayani masyarakat dengan segala kondisi. 

Anak-anak difabel di TBM Lentera Pustaka pun melengkapi aktivitas seperti 1) Taman BAcaan (TABA) dengan 168 anak pembaca aktif yang sudah ada. Ditambah, 2) aktivitas 20 anak KElas PRAsekolah (KEPRA), 3) 9 ibu-ibu buta aksara di GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA), 4) 17 ibu anggota Koperasi Lentera, 5) 16 anak yatim binaan, 6) 8 kaum jompo dan 8) urusan donasi buku serta 9) tata kelola taman bacaan yang profesional.

Tentu, semua aktivitas dan program TBM Lentera Pustaka berkat dukungan dan sinergi dari para wali baca dan relawan yang ada, yang selalu setia mendampingi anak-anak difabel. Memang tidak mudah menjalankan dan mengelola taman bacaan dengan banyak program. 

Tapi percayalah, berbekal ikhlas dan istiqomah, semoga Allah SWT akan selalu melindungi  orang-orang baik. Karena taman bacaan di mana pun, adalah ladang amal bersama. Berkah akibat banyak orang yang terbantu dan termotivasi di taman bacaan.

Maka di taman bacaan, tetaplah ikhlas dalam menjalaninya. Karena ikhlas itu memang pahit. Tapi insya Allah, semua yang pahit itu akan menyembuhkan segala penyakit. Apapun kondisinya. Dan tetap fokus untuk mengelola taman bacaan sambil mengabaikan orang-orang yang tidak peduli, orang-orang yan hanya omong doang. Untuk ubah niat baik jadi aksi nyata. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #TBMRamahDifabel #BacaBukanMaen

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun