Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Cara Donasi Buku ke Taman Bacaan, Sederhana tapi Bermakna

7 Januari 2021   22:20 Diperbarui: 9 Januari 2021   01:00 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Bagaimana caranya berdonasi buku ke taman bacaan?

Begitu kira-kira pertanyaan dari orang yang tidak dikenal kepada saya melalu WhatsApp (WA). Saya pun merespon silakan saja. Asal ada buku yang mau didonasikan dan ikhlas mendonasikannya. Semua buku bacaan boeh didonasikan, asal bukan buku pelajaran.

Donasi buku, mungkin jarang orang melakukannya. Selain sebagai suatu pemberian, donasi buku juga bersifat sukarela dan tanpa pamrih. Karena donasi tidak harus berupa uang atau makanan. Tapi bisa juga berupa buku-buku bacaan yang berguna untuk taman bacaan dan anak-anak yang selama ini tidak mendapat askes buku bacaan. Utamanya, di kampung-kampung atau di daerah pelosok.

Bisa jadi, saat ada donasi buku hal itu menjadi berkah untuk taman bacaan. Karena donasi buku biasanya datang tiba-tiba, sama sekali tidak terduga. Bahkan bisa jadi, tidak diketahui dari siapa donaturnya? Itulah yang saya sebut "donasi buku" memang punya cerita sendiri.

Sebagai contoh, donasi buku yang diterima TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, taman bacaan yang saya dirikan sejak 2017 lalu. Pada awal Januari 2021 ini saja mendapat donasi buku yang di luar dugaan. Alhamdulillah dan bersyukur karenanya. Begini cerita tentang donasi buku di awal Januari 2021 di TBM Lentera Pustaka:

1. Pada Sabtu, 2 Januari 2021 lalu, tiba-tiba saja di waktu sore ada kiriman paket 1 dus buku keren-keren dari Gramedia Matraman senilai 750.000. Saya lupa apa pernah dihubungi atau tidak, tapi donasi buku ini sama sekali tidak diduga.

2. Lalu pada Senin, 5 Januari 2021, secara tidak terduga datang lagi paket 1 dus buku layak baca yang merupakan donasi dari seseorang yang tidak saya kenal. Tapi memang yang bersangkutan sebelumnya bertanya via WA. Karena belum dibuka, maka belum diketahui berapa jumlahnya?

3. Dan hari ini Kamis, 7 Januari 2021, tiba-tiba tanpa diduga datang lagi 3 dus donasi buku lagi. Sayagnya saya tidak tahu dari siapa yang mengirim? Donasi buku memang tidak terduga bahkan tidak tahu dari siapa?

Hikmahnya adalah mungkin, sudah jalannya taman bacaan selalu "menerima donasi buku" secara tiba-tiba dan tak terduga. Bahkan kadang tidak tahu dari siapa? Hal ini jadi bukti, masih saja ada orang-orang baik yang mau mendonasikan buku bacaan.

Donasi buku dari siapapun adalah sedekah. Seperti orang yang memberi senyum kepada orang lain pun sedekah. Jadi sedekah itu sederhana. Yaitu berpihak pada perbuatan baik untuk kebaikan anak-anak yang rajin membaca, di mana pun. Berbuat baik kepada siapapun, ke manapun dan apapun, termasuk donasi buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun