Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengutuk Byar Pet PLN: Hidup Itu Ada Gelap Ada Terang

5 Agustus 2019   08:32 Diperbarui: 5 Agustus 2019   15:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka tidak ada seorang pun yang bisa mengulang semua cerita gelap yang telah dilewati. Terang pun kenyataan. Maka tidak ada pula orang yang bisa membantah atas semua takdir yang bakal dijalani. Persis seperti "cinta", ada yang gelap ada yang terang; bisa jadi hitam bisa jadi putih.

Mati listrik, biarpet PLN, persis seperti cinta pada siapapun.

Hanya ada dua pilihan.  Tetap menerima sebagai ujian dengan penuh ikhlas dan rasa syukur. Atau mengutuk sekeras-kerasnya seperti tidak ada nikmat lagi di dalamnya.

dokpri
dokpri
Mati listrik; biarpet PLN.

Itu hanya cara Sang Khalik. Agar manusia tetap ikhtiar dan ikhtiar. Selebihnya, cukup menyadari. Bahwa ada ruang yang jadi kehendak Allah SWT dalam hidup manusia. Selalu ada jalan terang, ada jalan gelap. Maka berhati-hatilah. Agar tidak terlempar dalam kegelapan. Atau terbelenggu dalam cahaya terang yang berlebihan.

Orang bijak yang bilang "gelap adalah takdir; terang adalah tuntunan".

Karena tidak ada yang bisa menolak datangnya malam; tidak ada yang bisa membantah datangnya gelap. Maka tidak ada pula yang mampu mencegah mati listrik; biarpet PLN. Mati lampu itu, patut disyukuri. Agar kita bersegera mencari lilin, menemui cahaya. 

Untuk berusaha menerangi kegelapan. Lagi-lagi ikhtiar. Karena kemarin ketika terang. Berapa banyak dari kita yang lupa bersyukur. Bahkan faktanya, tidak sedikit dari kita yang mencaci-maki matahari karena terlalu panas memberi sinarnya.

Hidup itu ada jalan gelap, ada jalan terang.

Banyak orang mengutuk kegelapan. Karena gelap baginya adalah kedukaan, kemarahan, kehampaan, kekosongan, kemiskinan, pun ketidakmampuan. Tapi banyak orang lupa bersyukur di kala terang, ketika cahaya bersinar. Ketika cahaya sebagai tanda kenikmatan, kesukaan, kelimpahan, kekayaan, kemampuan pun enggan berbagi terangnya kepada orang lain.

Gelap terang itu hanya simbol. Seperti hitam dan putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun