Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berapa Uang Pensiun yang Anda Perlukan agar Hidup Sejahtera?

14 Desember 2018   08:23 Diperbarui: 14 Desember 2018   13:40 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar Hidup Sejahtera, Berapa Uang Pensiun yang Anda Perlukan?

Ada banyak yang bertanya, "berapa uang pensiun yang harus saya siapkan agar bisa pensiun dengan sejahtera?"

Tentu jawabnya, relatif. Tergantung, karena setiap orang berbeda-beda. Tapi setidaknya ada 2 indikator untuk mengukurnya, yaitu 1) berapa besar biaya sehari-hari yang Anda butuhkan pada saat pensun dan 2) berapa besar biaya gaya hidup Anda di masa pensiun.

Intinya, sejahtera atau tidak sejahtera Anda di masa pensiun. Fokusnya ada pada kecukupan dana yang dibutuhkan saat masa pensiun. Itulah yang disebut dengan Tingkat Penghasilan Pensiun (TPP) atau Replacement Rate. Hasil riset menyebutkan, seseorang membutuhkan TPP sekitar 70-80% dari gaji terakhir. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan gaya hidup persis seperti waktu bekerja.

Pertanyaannya, dari mana kita memperoleh kecukupan dana di masa pensiun nanti? Dari mana TPP 70-80% bisa kita raih saat pensiun nanti?

Mari kita jujur terlebih dulu. Uang pensiun yang cukup dan membuat kita sejahtera di masa pensiun, tentu tidak mungkin dicapai melalui cara menabung secara sporadis. Uang yang cukup di masa pensiun pun tidak mungkin dicapai dengan cara kita tidak mau "mengerem" nafsu konsumtif dan gaya hidup yang berlebihan. Bahkan asuransi, reksadana, dan properti yang dimiliki pun "belum tentu tepat" untuk meraih uang pensiun yang ingin dicapai saat pensiun.

Maka jalan yang paling tepat dan memungkinkan adalah Anda perlu ikut program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang memang didedikasikan untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Ikut DPLK adalah cara paling mungkin meraih masa pensiun yang sejahtera, walau bukan satu-satunya cara.

Lalu, berapa target uang pensiun melalui DPLK yang diharapkan?

Anda bebas menentukan. Apakah Anda ingin punya uang pensiun di bawah Rp. 500 juta, punya Rp. 1 milyar atau lebih dari Rp. 3 milyar? Semuanya tergantung target uang pensiun yang Anda tentukan. Tapi satu hal yang pasti, berapapun target uang pensiun Anda akan sulit dicapai bila Anda tidak mau memulai untuk menabung program pensiun dari sekarang, dari sejak usia muda di saat masih bekerja.

Sekali lagi, hanya melalui program pensiun DPLK, Anda dapat meraih masa pensiun yang sejahtera; bisa menyiapkan kecukupan dana yang dibutuhkan di masa pensiun.

Caranya, Anda harus mulai menyetor secara rutin sejumlah nominal tertentu atau persentase dari gaji Anda untuk program pensiun DPLK. Memang, besaran iuran program DPLK secara prinsip dapat disesuaikan dengan kemampuan. Iuran DPLK bersifat fleksibel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun