Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anggaplah Semua Orang Termasuk Diri Sendiri Sudah Kena Virus Corona

5 April 2020   11:40 Diperbarui: 5 April 2020   21:02 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi New York saat lockdown akibat virus korona. (Foto: New York Post/Daniel William McKnight).

Per Minggu (05/04/2020), Amerika Serikat telah mencatatkan angka kasus positif Covid-19 sebanyak 291.322 kasus dan menjadi negara dengan kasus tertinggi dari 205 negara terjangkit (worldometer).

Angka kasus yang setiap hari semakin mengganas, walaupun dalam jumlah kasus kematian bukanlah yang tertinggi. Negara Adidaya itu berada diurutan ke-3 di bawah Spanyol dan Italia.

Judul di atas adalah pesan yang disampaikan oleh Administrator kampus kepada Mehulika Sitepu, seorang Mahasiswi asal Indonesia yang kuliah di New York. Kota dengan kasus positif tertinggi di Amerika Serikat. 

Seperti ditayangkan melalui video singkat di akun FB VOA Indonesia.Video berdurasi 4 menit 4 detik itu diunggah pada tanggal 03/04/2020, dan telah dibagikan sebanyak 7.050 kali, serta 1,8 juta tayangan.

Pada video tersebut, Mehu memberikan gambaran bagaimana kondisi di Amerika Serikat, khususnya di Kota New York tempatnya kuliah, dan bagaimana menjalani hidupnya di Kota tersebut. 

Pada awal video yang berjudul, "New York Krisis Corona : Dengar Suara Ambulance Tiap 10 Menit", ia menceritakan bagaimana sempat kesulitan bernafas ketika berada di kamar mandi dan tiba-tiba langsung diserang kecemasan berlebihan. Ia pun buru-buru keluar dari kamar mandi dan membuka jendela apartement lebar-lebar.

"Pokoknya bawaannya menjadi parno setiap ada apa-apa yang terjadi,"ucapnya 

Lebih lanjut ia menceritakan, bahwa dari dalam apartemen tempat tinggalnya, ia selalu mendengar suara sirine dan bahkan tiap 10 menit. Menurutnya, kejadian itu bahkan terjadi hingga tengah malam dan beberapa kali harus terbangun subuh-subuh karena mendengar suara sirine.

"Hal seperti itu membuat saya selalu berpikir bahwa keadaan di luar sudah sangat berbahaya. Dan, kejadian-kejadian itu seperti subconscious atau sudah masuk di alam bawah sadar kita," jelasnya.

Mehu yang meraih beasiswa S-2 Administrasi Publik di Columbia University, salah satu Universitas terbaik di dunia sempat berpikir untuk kembali ke Indonesia. Namun, ia ragu karena di Indonesia sendiri tingkat kematian sangat tinggi 10%, sementara di New York masih 2%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun