Mohon tunggu...
Syamsuddin Din
Syamsuddin Din Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP NEGERI 2 LABUAPI LOMBOK BARAT NTB. di sekolah saya diberi amanah menjadi Urusan Humas.

Saya adalah Guru pendidikan Agama Islam, yang memiliki hobi renang di laut, petualang di gunung dan bersepeda.. saya memiliki satu istri dan empat orang anak yang terdiri-dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.Kepribadian agamais dan mencintai persahabatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

23 September 2022   20:22 Diperbarui: 23 September 2022   20:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu : Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.  Peran guru adalah menuntun Setiap anak agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Filosofi ini sangat terkait dengan kegiatan saya sebagai guru Pendidikan Agama Islam, yang harus bisa memandang setiap anak memiliki kodrat alam yang berbeda sehingga menimbulkan perilaku, sifat, sikap dan motivasi yang berbeda berdasarkan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat di mana peserta didik berada. Sebelum mendalami pemikiran KHD kita memperlakukan sama anak-anak didik tanpa memahami dulu perbedaan karakteristik dan kebutuhan anak, Sehingga saya mulai saat ini, saya harus bisa memilah kemampuan, kebutuhan anak terkait dengan kondisi dan latar belakang kehidupannya dan membedakan perlakuan yang harus diberikan, sehingga peserta didik tersebut bisa lebih baik. Ilmu dan tuntunan sebaik apapun, jika tidak didukung oleh kodrat alam yang baik, maka peserta didik akan sulit untuk mengubah perilakunya, atau hanya sedikit berubah. Saya yakin bahwa setiap anak  pasti mempunyai potensi, bakat  yang pantas dikembangkan dan ditampilkan.

2. Metode Sistem Among.

Diantara pemikiran KHD yang sangat luar biasa dan tetap sangat relevan dengan zaman digital saat ini adalah Metode Sistem Among. sistem ini sebagaimana yang ditulis dalam silabus. web.com bersendikan pada dua hal yaitu: Kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dan kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat hidup mandiri. Sistem Among sering dikaitkan dengan tiga Prinsip/asas kepemimpinan dalam pendidikan, yakni: 1. Ing Ngarsa Sung Tuladha, yang artinya di depan, maksudnya seorang guru harus bisa memberi teladan atau contoh. 2. Ing Madya Mangun Karsa, ditengah-tengah, maksudnya seorang guru memiliki peran penting untuk memberi rangsangan, semangat motivasi kepada peserta didik agar terciptanya prakarsa dan ide dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya.. 3. Tut Wuri Handayani, artinya dari belakang, seorang guru harus bisa memberi dorongan dan arahan peserta didik dalam tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pada hakekatnya konsep pemikiran beliau di atas, mengutamakan cinta dan kasih sayang sebagaimana cinta dan kasih sayang seorang Ibu dan Bapak terhadap anaknya. Berbeda dengan cara saya mendidik dan mengajar  sebelum mengenal dan mendalami pemikiran KHD. Kini saya berubah. Saya mulai menerapkan konsep pemikiran KI Hajar Dewantara di atas  di sekolah dan di kelas tempat kita mendidik dan mengajar. Sebagai contoh  saya bisa lakukan dengan cara penerapan sekolah ramah anak, pembelajaran berpusat kepada anak, pembelajaran diferensiasi, serta pemberian materi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak.

Dalam kaitannya dengan materi Nilai dan Peran Guru penggerak maka sangat jelas hubungannya  bahwa semua nilai dan peran guru sangat diilhami oleh pemikiran filosofi KHD. Hal ini terbukti bahwa fokus utama dan pertama dalam nilai-nilai dan peran guru penggerak adalah berpihak kepada Murid, adalah salah satu prinsip utama dalam pemikiran KHD.  Demikian nilai-nilai peran guru yang lain seperti mandiri, reflektif, berkolaborasi dan inovatif juga diilhami oleh KHD. Nilai-nilai tersebut semakin penting dan dibutuhkan oleh setiap guru dalam menjalankan profesionalisme sebagai CGP.  

PENERAPAN KE DEPAN (RENCANA).

Pengembangan diri yang  yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, adalah mulai dari diri sendiri, secara sederhana, konkret dan rutin untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak antara lain:

1. Menguatkan Nilai-nilai Guru penggerak yaitu berpihak pada peserta didik, inovatif, kolaboratif, mandiri dan reflektif dengan cara:  saya akan merancang pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik  dengan menjadikan kelas saya sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar dengan berbagai variasi metode dan media interaktif yang menarik.

2. Menguatkan peran saya sebagai guru penggerak yaitu sebagai, pemimpin pembelajaran; menjadi coach bagi guru lain; meningkatkan  kolaborasi; mewujudkan kepemimpinan murid (Student Agency); dan Menggerakkan rekan guru dan komunitas praktisi. dengan cara:

a. Saya akan mengikuti Diklat, Workshop, Bimtek baik off line maupun on line  yang dilaksanakan oleh Kemenag, atau  Dinas Pendidikan, MGMP PAI maupun secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun