Mohon tunggu...
Muhammad Syalfatur Virga
Muhammad Syalfatur Virga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Terus belajar karena tak akan pernah ada yang sempurna

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jangan Hanya Menjadi Mahasiswa yang Teredukasi, Jadilah Mahasiswa yang Juga Bisa Mengedukasi

30 Mei 2021   20:24 Diperbarui: 30 Mei 2021   20:38 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scratch: Belajar Logika dan Algoritma dengan Cara Menyenangkan (Dok. Scratch)

Dunia sedang menghadapi permasalahan rumit dalam segala aspek kehidupan akibat pandemi Covid -- 19 yang tak kunjung usai ini tak terkecuali Indonesia. Pandemi memaksa pemerintah sebagai pemangku kebijakan menerapkan pembatasan sosial yang berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat baik aspek ekonomi, sosial budaya dan Pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah menimbulkan permasalahan baru. Terbatasnya fasilitas penunjang seperti smartphone, laptop, dan akses internet menjadi penyebabnya.

Permasalahan ini sering terjadi di daerah yang masyarakatnya memiliki taraf hidup menengah ke bawah. Peserta didik mengalami banyak tantangan dan hambatan dalam proses belajar yang disebabkan karena keterbatasan fasilitas belajar yang mereka miliki. Selain itu, jaringan internet yang kurang menjangkau wilayah pedesaan juga menghambat proses belajar peserta didik. Peran orang tua dalam membimbing peserta didik untuk belajar di rumah masih sangat minim karena mayoritas orang tua di pedesaan memilih untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup mereka terlebih lagi di masa pandemi ini kondisi ekonomi sedang buruk. Permasalahan tersebut menjadi sangat kompleks yang pada akhirnya menurunkan semangat dan minat belajar dari peserta didik.

Permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini tidak dapat diremehkan dan dibiarkan begitu saja karena kualitas pendidikan juga akan mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peran dari pemangku kebijakan dan seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini termasuk juga mahasiswa. Sebagai salah satu pemuda yang diamanahkan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk menerapkan ilmu yang telah saya pelajari di perguruan tinggi, salah satunya adalah menjadi relawan mengajar di rumah bagi anak - anak yang sedang menempuh pendidikan di lingkungan sekitar saya tepatnya di Dusun Nuso RT 001/ RW 006, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Menjadi relawan mengajar di rumah merupakan langkah awal dan sebagai bentuk partisipasi saya sebagai masyarakat untuk menggantikan peran orang tua yang untuk membimbing peserta didik belajar di rumah.

Kegiatan mengajar di rumah ini dilaksanakan pada rentan waktu antara awal bulan Maret -- akhir April dan dilaksanakan 2 -- 3 kali dalam satu minggu. Kegiatan ini saya laksanakan dengan jadwal yang fleksibel menyesuaikan dengan jadwal kuliah saya yang cukup padat.

Kegiatan mengajar di rumah ini tidak hanya membantu anak -- anak belajar dengan menjelaskan materi atau membantu mereka untuk menyelesaikan tugas sekolah saja. Saya juga mencoba untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai dasar logika pemrograman melalui website https://scratch.mit.edu/. 

Belajar Menggunakan Scratch (dokpri)
Belajar Menggunakan Scratch (dokpri)

Scratch didesain khusus untuk anak berumur 8 hingga 16 tahun, sehingga tampilannya sangat user friendly dan mudah untuk digunakan oleh anak -- anak. Scratch membantu anak -- anak  berpikir secara kreatif, mempertimbangkan sesuatu secara sistematis, dan dapat bekerja sama secara kolaboratif sehingga dapat meningkatkan kemampuan yang diperlukan saat ini. Dengan begitu belajar menjadi lebih menyenangkan sekaligus melatih logika dalam berpikir.

Selain itu, saya juga menggunakan website https://studio.code.org/courses. Situs yang menyediakan pelajaran dasar mengenal logika dan algoritma dengan cara yang menarik. 

Belajar Menggunakan studio.code.org (dokpri)
Belajar Menggunakan studio.code.org (dokpri)

Tampilan visual menarik, soal yang mudah dipahami, ada umpan balik pula terhadap setiap langkah yang diambil pengguna dalam menyelesaikan masalah. Penyelesaian masalahnya bisa berbentuk menjodohkan. Selain itu kita tinggal drag and drop saja. Semacam menyusun blok-blok perintah. Inilah salah satu cara saya memperkenalkan algoritma pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun