Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wacana Subsidi BBM Pertamax yang Meredup, seperti Meredupnya Langit Jakarta?

29 Agustus 2023   17:03 Diperbarui: 29 Agustus 2023   17:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BBM Pertamax/sumber: cnbcindonesia.com

Belum juga hilang rasa senang mendengar bahan bakar minyak (BBM) Pertamax bakal disubsidi, muncul kabar terakhir dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Arifin Tasrif bahwa Pemerintah tidak pernah membahas subsidi Pertamax. Nah, loh!

"Itu (pemberian subsidi untuk Pertamax) termasuk yang sedang dibahas. Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda. Jadi nanti segara akan ada dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) tapi kami masih bahas di internal," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana di sela acara pembukaan 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, seperti dikutip detik.com (28/8/2023).

Isu rencana subsidi Pertamax ini telah memicu perdebatan dan ketidakpastian di tengah masyarakat. 

Meskipun sebelumnya Kementerian ESDM melalui Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, mengisyaratkan pembahasan tersebut, Menteri Arifin Tasrif sontak membantah dengan tegas. 

Katanya, pemerintah tidak pernah membahas atau merencanakan pemberian subsidi untuk BBM Pertamax. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif. Foto: Ari Saputra/detik.com
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Foto: Ari Saputra/detik.com

Awalnya, rencana pemberian subsidi Pertamax tampaknya memiliki dasar yang kuat. 

Tujuannya adalah mendorong pengguna kendaraan bermotor untuk beralih ke BBM beroktan lebih tinggi dengan emisi yang lebih rendah.

Khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, masalah polusi udara akibat kendaraan bermotor telah menjadi isu serius yang memengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun