Kabar gembira bagi para pedagang gorengan dan juga pecinta gorengan se-Tanah Air. Â Taste Atlas, sebuah ensiklopedia rasa, hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik kelas dunia menobatkan pisang goreng sebagai best rate deep-fried desserts atau makanan pencuci mulut goreng terbaik di dunia.
Dalam hal rasa, Taste Atlas memberikan nilai 4,6 pada pisang goreng, berdasarkan penilaian sejumlah pakar kuliner yang terlibat.Â
Bahkan, pisang goreng ini mengungguli beberapa gorengan terkenal lainnya, seperti bomboloni dari Italia, churros dari Spanyol, atau bahkan donat dari Amerika Serikat.
Tak ayal lagi, kabar dinobatkannya pisang goreng ini pun muncul di halaman instagram Kemenparekraf. Sudah barang tentu, hal ini jadi kabar baik bagi Kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno ini yang tengah berupaya menggerakkan kembali iklim pariwisata di Tanah Air pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Sebenarnya pisang goreng yang mana sih yang katanya enak itu? Bukankah pisang itu banyak jenisnya, dan tidak semua pisang enak diolah menjadi gorengan yang manis dan empuk.
Seperti dilansir di laman Kompas.com (21/05/2021), ada empat jenis pisang yang enak untuk dijadikan gorengan, di antaranya pisang kepok, pisang raja, pisang nangka, dan pisang tanduk.Â
Masing-masing jenis pisang memiliki perbedaan. Â Misalnya, bagi Anda yang menyukai pisang goreng dengan rasa manis, bisa memilih pisang raja. Pisang raja ini memiliki aroma yang kuat, juga membuat gorengan menjadi lebih harum menggiurkan meskipun teksturnya agak lembek dan kulitnya tebal.Â
Namun, pisang raja biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal, sehingga jenis pisang ini biasanya disuguhkan dalam upacara tertentu.
Begitu pula dengan pisang nangka, memiliki warna yang sama, warnanya hijau saat matang atau mentah. Tekstur dari pisang nangka ini tidak selembut pisang kepok, dan cenderung lembek setelah digoreng.Â
