Mohon tunggu...
syakila putri
syakila putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

aku hanyalah seorang mahasiswa dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Merayakan Kedamaian dan Kebahagiaan: Tradisi Idul Fitri

9 April 2024   19:58 Diperbarui: 9 April 2024   20:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari raya yang penuh makna: Idul Fitri. Lebaran, seperti yang biasa disebut, bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga sebuah momen yang mempersatukan keluarga, teman, dan komunitas dalam suka cita dan kedamaian. Tradisi Idul Fitri tidak hanya melibatkan aspek keagamaan, tetapi juga budaya dan sosial yang kental. Mari kita telusuri beberapa aspek utama dari tradisi Idul Fitri.

1. Shalat Idul Fitri
Hari pertama Idul Fitri dimulai dengan shalat khusus yang disebut Shalat Id, biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau masjid yang besar. Shalat ini merupakan ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan dan kesempatan untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.

2. Bermaaf-maafan
Salah satu aspek yang paling penting dari perayaan Idul Fitri adalah bermaaf-maafan. Tradisi ini mencakup saling memaafkan antara keluarga, teman, dan tetangga yang mungkin pernah berselisih atau memiliki ketidaksepahaman di masa lalu. Hal ini menciptakan suasana perdamaian dan harmoni di antara masyarakat.

3. Zakat Fitrah
Sebelum menjalani Shalat Id, umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah, yang merupakan zakat khusus yang diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada yang membutuhkan. Zakat fitrah ini biasanya berupa makanan pokok dan diberikan kepada fakir miskin sehingga mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.

4. Tradisi Kuliner
Lebaran juga identik dengan aneka hidangan lezat yang disajikan untuk merayakan momen kebersamaan. Berbagai hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Idul Fitri.

5. Silaturahmi
Selama Idul Fitri, orang-orang sering melakukan kunjungan ke rumah kerabat, tetangga, dan teman-teman untuk bersilaturahmi. Hal ini memperkuat hubungan sosial dan mempererat ikatan antaranggota masyarakat.

6. Pakaian Baru
Banyak orang yang memilih untuk mengenakan pakaian baru saat merayakan Idul Fitri sebagai simbol kesegaran dan kebahagiaan dalam menyambut momen yang istimewa ini.

Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri, meningkatkan kebersamaan, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama. Dalam tradisi yang sarat makna ini, terpancarlah semangat kedamaian, kebahagiaan, dan kebersamaan yang menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri setiap tahunnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun