Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Guru SMA

Saya adalah seorang pendidik yang berkomitmen untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang bermutu dan bermakna. Melalui semangat mengajar, saya terus mendorong terciptanya pembelajaran yang holistik—yang tidak hanya menyentuh aspek kognitif, tetapi juga menumbuhkan kesehatan melalui olahraga, memperluas wawasan lewat pengalaman perjalanan, serta menguatkan budaya literasi melalui kegiatan membaca dan menulis. Dengan berbagi, saya berharap dapat ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem belajar yang inspiratif, saling menguatkan, dan tumbuh bersama untuk menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang kaya makna bagi semua.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah dalam Setiap Detik

17 Juli 2025   07:48 Diperbarui: 17 Juli 2025   08:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kita berhenti sejenak di tengah kesibukan, lalu bertanya: "Apa yang sedang saya pelajari hari ini dari hidup?" Kadang, kita terlalu sibuk mengejar target, mengepakkan sayap, atau bahkan bertahan dari badai, hingga lupa bahwa setiap detik yang kita lewati bukan sekadar waktu berlalu—tapi sebuah perjalanan kecil yang diam-diam mendewasakan. Hidup bukan sekadar deretan hari yang lewat begitu saja. ini adalah rangkaian perjalanan—halus dan dalam—yang dibingkai oleh detik-detik kecil yang sering kali luput dari kesadaran kita. Tapi justru dari sanalah, kita belajar bahwa tak ada satu pun momen yang sia-sia jika kita hadir sepenuhnya di dalamnya. 

Setiap detik yang berlalu adalah sebuah perjalanan. Mungkin tak selalu menyenangkan, kadang menyakitkan, membingungkan, atau penuh teka-teki. Namun, di balik semua itu, tersembunyi mutiara kebijaksanaan yang hanya bisa ditemukan oleh mereka yang mau belajar---belajar untuk menerima, belajar untuk bangkit, belajar untuk mengerti, dan yang terpenting: belajar untuk bersyukur.

"Waktu bukan sekadar berlalu, waktu mengajari dan  memberi kesempatan kepada kita cara menjadi manusia seutuhnya gapai bijak dan arif."

Tak perlu menunggu sukses besar untuk merasa berarti. Terkadang, keputusan kecil untuk bersabar hari ini, untuk memaafkan, untuk tetap berusaha, atau untuk diam di tengah badai---itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kita sedang tumbuh. Dan pertumbuhan itu adalah bentuk kedewasaan diri.

Bijak bukan berarti sempurna. Bijak adalah ketika kita mampu melihat dengan mata hati, mendengar dengan jiwa, dan memutuskan dengan kasih. Orang bijak bukan orang yang tak pernah salah, tapi mereka yang mau belajar dari kesalahan tanpa mengulanginya dengan sombong.

Belajar dari Waktu

Bayangkan, detik yang kini kita jalani tak akan pernah kembali. Ia akan menjadi bagian dari sejarah hidup kita. Maka, mengapa tidak kita isi dengan keberanian? Dengan semangat untuk berubah menjadi versi diri yang lebih baik? Dengan keyakinan bahwa setiap luka punya makna, dan setiap langkah punya arah?

Saat kita menyadari bahwa hidup bukan perlombaan, melainkan perjalanan untuk mengenal diri, mencintai sesama, dan mendekat kepada Tuhan, maka kita akan menemukan kedamaian---bukan di ujung jalan, tapi di setiap jejak langkah yang kita tempuh.

Jangan takut dengan detik yang terasa berat. Jangan khawatir jika hari ini belum seperti yang kamu impikan. Selama kamu mau terus melangkah, kamu sedang berada di jalan yang benar.

Hadir Penuh dalam Setiap Detik

Setiap detik adalah undangan untuk menjadi lebih bijak. Teruslah hadir sepenuh hati dalam kehidupan ini. Tidak hanya untuk mengejar, tapi juga untuk memahami. Tidak hanya untuk menang, tapi juga untuk belajar. Tidak hanya untuk hidup, tapi untuk benar-benar menghidupi makna hidup.

Karena pada akhirnya, bukan seberapa jauh kita berjalan yang akan dikenang, tetapi siapa kita yang bermakna selama perjalanan itu berlangsung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun