Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Seberapa Kuat Ekonomi Indonesia Menghadapi Ketidakpastian Global

27 Mei 2024   04:17 Diperbarui: 27 Mei 2024   04:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketahanan ekonomi adalah kemampuan suatu negara atau wilayah untuk menghadapi, menanggulangi, dan pulih dari berbagai guncangan dan krisis ekonomi, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketahanan ekonomi melibatkan pengelolaan risiko dan penguatan fondasi ekonomi agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang muncul.

Jenis dan Bentuk Ketahanan Ekonomi

  1. Ketahanan Makroekonomi: Kemampuan pemerintah untuk mengelola ekonomi secara keseluruhan melalui kebijakan fiskal dan moneter yang efektif, yang mencakup pengelolaan inflasi, defisit anggaran, utang publik, dan stabilitas nilai tukar.
  2. Ketahanan Mikroekonomi: Kemampuan individu dan perusahaan untuk bertahan dan beradaptasi dalam kondisi ekonomi yang berubah-ubah. Ini termasuk akses terhadap keuangan, diversifikasi usaha, dan pengembangan keterampilan.
  3. Ketahanan Sosial Ekonomi: Ketahanan ini melibatkan jaring pengaman sosial yang efektif, seperti bantuan sosial, asuransi kesehatan, dan program pendidikan, yang dapat membantu masyarakat mengatasi dampak ekonomi negatif dan meningkatkan kapasitas mereka untuk beradaptasi.
  4. Ketahanan Sektor Keuangan: Stabilitas sistem perbankan dan pasar keuangan yang dapat mencegah dan mengatasi krisis keuangan melalui regulasi yang ketat, pengawasan, dan manajemen risiko yang efektif.
  5. Ketahanan Ekologi dan Ekonomi Berkelanjutan: Integrasi antara kelestarian lingkungan dan praktik ekonomi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dikelola dengan baik dan tersedia untuk generasi mendatang.

Contoh Ketahanan Ekonomi

  1. Diversifikasi Ekonomi: Negara seperti Singapura yang mengembangkan sektor teknologi dan jasa keuangan selain perdagangan dan manufaktur untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor ekonomi.
  2. Cadangan Devisa yang Kuat: Tiongkok yang memiliki cadangan devisa besar untuk mengintervensi pasar valuta asing dan menjaga stabilitas mata uangnya.
  3. Jaring Pengaman Sosial: Program bantuan sosial di Brasil seperti Bolsa Famlia yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk bertahan dalam masa krisis ekonomi.
  4. Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Prudent: Kebijakan moneter ketat dan pengelolaan fiskal yang disiplin di Jerman yang membantu negara tersebut tetap stabil selama krisis ekonomi Eropa.
  5. Regulasi Keuangan yang Ketat: Sistem regulasi perbankan di Kanada yang membantu negara tersebut menghindari krisis keuangan global pada tahun 2008.

Urgensi Ketahanan Ekonomi

  1. Mengurangi Dampak Krisis: Ketahanan ekonomi penting untuk meminimalkan dampak negatif dari guncangan ekonomi, seperti pengangguran, inflasi, dan penurunan standar hidup.
  2. Mempertahankan Stabilitas Sosial: Dengan ketahanan ekonomi yang kuat, pemerintah dapat lebih baik menangani ketidakstabilan sosial yang sering menyertai krisis ekonomi, seperti meningkatnya kriminalitas dan ketidakpuasan sosial.
  3. Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan: Ketahanan ekonomi memungkinkan negara untuk terus berkembang secara berkelanjutan, bahkan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis energi.
  4. Menarik Investasi: Negara yang memiliki ketahanan ekonomi yang baik cenderung lebih menarik bagi investor karena risiko investasi yang lebih rendah.
  5. Keamanan Nasional: Ekonomi yang stabil dan tahan terhadap guncangan juga berkontribusi terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional, mencegah potensi konflik dan ketidakstabilan yang bisa timbul dari masalah ekonomi.

Dengan memahami definisi, jenis, bentuk, contoh, dan urgensi ketahanan ekonomi, negara-negara dapat lebih siap dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang memperkuat fondasi ekonomi mereka, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian global.

Ketahanan ekonomi Indonesia adalah kemampuan negara untuk menghadapi, menanggulangi, dan pulih dari berbagai guncangan dan krisis ekonomi, baik internal maupun eksternal, sambil mempertahankan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola risiko ekonomi, beradaptasi terhadap perubahan global, dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Jenis dan Bentuk Ketahanan Ekonomi Indonesia

  1. Ketahanan Makroekonomi:
    • Kebijakan Fiskal yang Prudent: Mengelola anggaran negara dengan bijak untuk menjaga defisit dan utang publik pada tingkat yang aman.
    • Kebijakan Moneter yang Stabil: Memastikan stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah melalui kebijakan suku bunga yang tepat dan intervensi pasar jika diperlukan.
  2. Ketahanan Mikroekonomi:
    • Diversifikasi Usaha: Mendorong sektor-sektor baru seperti teknologi informasi, pariwisata, dan industri kreatif selain sektor tradisional seperti pertanian dan manufaktur.
    • Pemberdayaan UMKM: Meningkatkan akses pembiayaan dan pelatihan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkuat ekonomi lokal.
  3. Ketahanan Sosial Ekonomi:
    • Jaring Pengaman Sosial: Program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako untuk membantu masyarakat miskin.
    • Perlindungan Kesehatan: Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memberikan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
  4. Ketahanan Sektor Keuangan:
    • Stabilitas Sistem Perbankan: Pengawasan dan regulasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga kesehatan bank-bank di Indonesia.
    • Pengelolaan Cadangan Devisa: Bank Indonesia yang mengelola cadangan devisa untuk intervensi pasar dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
  5. Ketahanan Ekologi dan Ekonomi Berkelanjutan:
    • Pengelolaan Sumber Daya Alam: Praktik-praktik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk memastikan kelestarian lingkungan dan ketersediaan sumber daya di masa depan.
    • Adaptasi Perubahan Iklim: Kebijakan untuk menghadapi dampak perubahan iklim, seperti pembangunan infrastruktur tahan bencana dan pengelolaan risiko bencana.

Contoh Ketahanan Ekonomi Indonesia

  1. Diversifikasi Ekonomi: Pembangunan sektor pariwisata di Bali dan Labuan Bajo sebagai alternatif pendapatan selain sektor minyak dan gas.
  2. Cadangan Devisa: Bank Indonesia yang mempertahankan cadangan devisa cukup besar untuk stabilisasi rupiah selama periode volatilitas pasar.
  3. Program Sosial: Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga miskin.
  4. Regulasi Keuangan: Pengawasan OJK yang ketat terhadap sektor perbankan untuk menjaga stabilitas keuangan.
  5. Investasi Infrastruktur: Proyek infrastruktur besar seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing.

Urgensi Ketahanan Ekonomi Indonesia

  1. Mengurangi Dampak Krisis: Ketahanan ekonomi penting untuk meminimalkan dampak negatif dari guncangan ekonomi global, seperti penurunan harga komoditas dan volatilitas pasar keuangan.
  2. Mempertahankan Stabilitas Sosial: Dengan ketahanan ekonomi yang kuat, Indonesia dapat lebih baik menangani ketidakstabilan sosial yang sering menyertai krisis ekonomi, seperti pengangguran dan kemiskinan.
  3. Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan: Ketahanan ekonomi memungkinkan Indonesia untuk terus berkembang secara berkelanjutan, bahkan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis energi.
  4. Menarik Investasi: Negara yang memiliki ketahanan ekonomi yang baik cenderung lebih menarik bagi investor karena risiko investasi yang lebih rendah.
  5. Keamanan Nasional: Ekonomi yang stabil dan tahan terhadap guncangan juga berkontribusi terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional, mencegah potensi konflik dan ketidakstabilan yang bisa timbul dari masalah ekonomi.

Dengan memahami definisi, jenis, bentuk, contoh, dan urgensi ketahanan ekonomi, Indonesia dapat lebih siap dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang memperkuat fondasi ekonominya. Hal ini akan memastikan bahwa negara mampu bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian global, serta menjaga kesejahteraan rakyatnya.

Ketidakpastian global adalah keadaan di mana peristiwa ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan yang terjadi di tingkat internasional menyebabkan ketidakpastian yang tinggi mengenai masa depan, mempengaruhi keputusan bisnis, investasi, kebijakan publik, dan kesejahteraan ekonomi. Ketidakpastian ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan kebijakan perdagangan, krisis geopolitik, dan bencana alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun