Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

New World

Menyikapi Kehadiran Starlink di Indonesia

26 Mei 2024   11:01 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Internet Starlink: Revolusi Konektivitas Global

Apa Itu Starlink?

Starlink adalah proyek ambisius dari SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, yang bertujuan menyediakan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah ke seluruh dunia melalui konstelasi satelit di orbit rendah Bumi (LEO - Low Earth Orbit). Diluncurkan pertama kali pada tahun 2018, Starlink kini memiliki ribuan satelit yang beroperasi di luar angkasa, dengan jumlah yang terus bertambah.

Keunggulan Starlink

  1. Cakupan Global: Salah satu keunggulan utama Starlink adalah kemampuannya untuk menyediakan internet di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional, seperti serat optik atau kabel bawah laut. Ini termasuk daerah pedesaan, pegunungan, dan pulau-pulau terpencil (Bisnis).
  2. Kecepatan dan Latensi: Starlink menjanjikan kecepatan internet antara 50 Mbps hingga 150 Mbps dengan latensi 20 hingga 40 ms, yang cukup untuk berbagai kebutuhan, termasuk streaming video HD, bermain game online, dan konferensi video (Bisnis) (KOMPAS.com).
  3. Instalasi Mudah: Pengguna hanya memerlukan perangkat penerima yang terdiri dari parabola kecil dan router. Instalasi perangkat ini relatif mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh pengguna (Bisnis).

Tantangan dan Kritik

  1. Biaya: Meskipun menawarkan layanan yang mengesankan, biaya berlangganan Starlink cukup tinggi dibandingkan dengan layanan internet tradisional, terutama di negara berkembang. Biaya awal untuk perangkat penerima sekitar $499 dan biaya bulanan sekitar $99 (Bisnis).
  2. Dampak Lingkungan: Peluncuran ribuan satelit menimbulkan kekhawatiran mengenai polusi ruang angkasa dan potensi tabrakan antar satelit. Selain itu, peningkatan jumlah satelit juga dapat mengganggu pengamatan astronomi karena cahaya yang dipantulkan oleh satelit tersebut (Bisnis) (KOMPAS.com).
  3. Kapasitas dan Kualitas Layanan: Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, ada kekhawatiran bahwa kapasitas jaringan dapat terbatas, yang berdampak pada penurunan kecepatan dan kualitas layanan. Namun, SpaceX berencana untuk terus meluncurkan lebih banyak satelit untuk meningkatkan kapasitas jaringan (Bisnis).

Pengaruh Starlink di Indonesia


Indonesia, dengan geografisnya yang terdiri dari ribuan pulau dan banyak daerah terpencil, dapat merasakan manfaat besar dari hadirnya Starlink. Dengan akses internet yang lebih merata, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan layanan kesehatan di daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh internet.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan minat dalam memanfaatkan teknologi Starlink untuk mendukung program digitalisasi dan meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Nusantara. Kerjasama ini berpotensi mempercepat transformasi digital di Indonesia dan mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan (Bisnis) (KOMPAS.com).

Starlink merupakan langkah revolusioner dalam penyediaan akses internet global, terutama bagi daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Meskipun menghadapi beberapa tantangan seperti biaya tinggi dan dampak lingkungan, keunggulannya dalam menyediakan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah menjadikannya solusi yang potensial untuk mengatasi kesenjangan digital di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan terus berinovasi dan menambah jumlah satelit, Starlink berpotensi menjadi tulang punggung konektivitas global di masa depan.


Kelebihan dan Kekurangan Starlink

Starlink, proyek internet satelit dari SpaceX, memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan baik oleh pengguna potensial maupun pihak-pihak yang tertarik pada teknologi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun