Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eid Mubarak 34: Konsumsi Lebaran dan Nasib Industri dalam Negeri

17 April 2024   11:51 Diperbarui: 17 April 2024   11:54 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Strategi Pengembangan Industri Dalam Negeri

  1. Inovasi Produk: Industri dalam negeri perlu fokus pada inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang. Dengan mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang ada, perusahaan dapat membedakan diri mereka dari produk impor dan meningkatkan daya saing mereka di pasar.
  2. Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi: Investasi dalam peningkatan kualitas dan efisiensi produksi merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Dengan meningkatkan kualitas produk dan mengurangi biaya produksi, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan mereka dan memperkuat posisi mereka di pasar.
  3. Ekspansi Pasar: Industri dalam negeri perlu melakukan ekspansi pasar untuk mengurangi ketergantungan pada pasar domestik. Dengan mengembangkan pasar ekspor atau menargetkan segmen pasar baru di dalam negeri, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mengurangi risiko dari fluktuasi permintaan domestik.
  4. Penggunaan Teknologi: Penerapan teknologi modern seperti teknologi internet, big data, dan kecerdasan buatan dapat membantu industri dalam negeri meningkatkan efisiensi operasional mereka dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mempercepat proses produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Perspektif Teoretis: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Dari perspektif teoretis, pengembangan industri dalam negeri dapat dipahami melalui teori pertumbuhan ekonomi. Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi melalui peningkatan produksi dan produktivitas dalam berbagai sektor ekonomi. Dengan menerapkan strategi pengembangan yang tepat, industri dalam negeri dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

Lonjakan konsumsi Lebaran memberikan peluang besar bagi pengembangan industri dalam negeri di Indonesia. Dengan menerapkan strategi yang tepat seperti inovasi produk, peningkatan kualitas dan efisiensi produksi, ekspansi pasar, dan penggunaan teknologi, industri dalam negeri dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi mereka di pasar domestik maupun internasional. Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Perspektif Teoretis: Teori Ketersediaan dan Permintaan

Dari perspektif teoretis, konsumsi Lebaran dapat dipahami melalui konsep ketersediaan dan permintaan (supply and demand). Permintaan yang tinggi selama periode ini mendorong peningkatan produksi dan penjualan produk, yang pada gilirannya menciptakan peluang bagi industri dalam negeri untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan mengembangkan bisnis mereka.

Teori Demand

Teori demand menjelaskan perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa pada berbagai tingkat harga. Dalam konteks lonjakan konsumsi Lebaran, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan konsumen:

  1. Pendapatan: Salah satu faktor utama yang memengaruhi permintaan selama periode Lebaran adalah pendapatan konsumen. Banyak konsumen menerima gaji tambahan, bonus, atau THR (Tunjangan Hari Raya) selama bulan Ramadan, yang meningkatkan daya beli mereka. Hal ini mendorong peningkatan permintaan akan barang-barang konsumsi seperti pakaian baru, makanan khas Lebaran, dan hadiah.
  2. Preferensi Konsumen: Selain faktor pendapatan, preferensi konsumen juga memainkan peran penting dalam menentukan permintaan selama periode Lebaran. Konsumen cenderung lebih memilih untuk membeli produk-produk yang sesuai dengan tradisi dan kebiasaan mereka selama perayaan Idul Fitri, seperti pakaian baru, bahan makanan untuk hidangan khas Lebaran, dan hadiah untuk keluarga dan teman-teman.
  3. Harga Produk: Meskipun harga produk dapat memengaruhi permintaan konsumen, namun selama periode Lebaran, konsumen cenderung menjadi lebih toleran terhadap kenaikan harga. Mereka bersedia membayar lebih untuk membeli barang-barang konsumsi dan hadiah karena faktor emosional dan keinginan untuk merayakan perayaan dengan semarak.

Teori Supply

Teori supply menjelaskan perilaku produsen dalam menawarkan barang dan jasa ke pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam konteks lonjakan konsumsi Lebaran, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penawaran produsen:

  1. Ketersediaan Bahan Baku: Ketersediaan bahan baku menjadi faktor penting yang memengaruhi penawaran selama periode Lebaran. Produsen perlu memastikan bahwa mereka memiliki cukup stok bahan baku untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Keterbatasan stok bahan baku dapat menghambat produksi dan menyebabkan peningkatan biaya produksi.
  2. Kapasitas Produksi: Kapasitas produksi merupakan faktor lain yang memengaruhi penawaran selama periode Lebaran. Produsen perlu memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk menghasilkan barang dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi permintaan yang tinggi selama periode ini. Kapasitas produksi yang tidak memadai dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kehilangan pangsa pasar.
  3. Biaya Produksi: Selain faktor ketersediaan bahan baku dan kapasitas produksi, biaya produksi juga memengaruhi penawaran selama periode Lebaran. Peningkatan permintaan sering kali diikuti oleh peningkatan biaya produksi, seperti biaya tenaga kerja tambahan, biaya transportasi, dan biaya lainnya. Produsen perlu memperhitungkan biaya produksi tambahan ini dalam menetapkan harga jual produk mereka.

Keseimbangan Pasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun