Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Happy Ramadhan 23: Strategi Pemasaran Kreatif untuk Menjangkau Konsumen Selama Ramadhan

24 Maret 2024   07:19 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:23 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Ramadhan bukan hanya merupakan bulan suci bagi umat Islam untuk berpuasa dan meningkatkan ibadah, tetapi juga merupakan momen penting bagi pelaku bisnis untuk merancang strategi pemasaran yang efektif guna menjangkau konsumen. 

Dalam konteks ekonomi, Ramadhan menawarkan peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar mereka. Oleh karena itu, penerapan strategi pemasaran yang kreatif dan tepat sasaran menjadi kunci utama dalam memaksimalkan potensi bisnis selama bulan suci ini.

Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen selama bulan Ramadhan. 

Data menunjukkan bahwa selama bulan ini, permintaan akan produk-produk makanan dan minuman khususnya meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, pelaku bisnis dapat mengembangkan produk-produk yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memperhitungkan nilai-nilai keagamaan dan budaya yang terkait dengan bulan Ramadhan. 

Contohnya, pengembangan makanan dan minuman rendah gula atau rendah kalori yang sesuai untuk konsumsi saat berbuka puasa atau sahur akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang peduli akan kesehatan.

Selain itu, penting juga untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pemasaran. Dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, platform ini menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk dan layanan selama bulan Ramadhan.

Strategi kreatif seperti konten-konten yang menginspirasi, kuis interaktif dengan hadiah menarik, dan kolaborasi dengan influencer atau tokoh agama dapat meningkatkan awareness dan engagement konsumen terhadap merek tersebut.

Selain itu, kerjasama dengan mitra strategis seperti toko-toko retail besar atau aplikasi pengiriman makanan juga dapat menjadi strategi yang efektif. Data menunjukkan bahwa selama bulan Ramadhan, permintaan akan layanan pengiriman makanan meningkat drastis karena banyak orang memilih untuk berbuka puasa di luar rumah atau memesan makanan untuk sahur. 

Dengan menjalin kemitraan dengan platform pengiriman makanan terkemuka, perusahaan dapat memastikan produk-produk mereka mudah diakses oleh konsumen di seluruh wilayah, sehingga meningkatkan penjualan dan brand visibility.

Tidak hanya itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor harga dalam merancang strategi pemasaran selama bulan Ramadhan. Meskipun permintaan dapat meningkat, namun konsumen juga cenderung lebih sensitif terhadap harga selama bulan ini karena adanya pengeluaran tambahan untuk keperluan ibadah dan sosial. Oleh karena itu, penawaran spesial seperti diskon, promo beli satu gratis satu, atau paket bundling dengan harga terjangkau dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi konsumen.

Selain faktor produk dan harga, keberhasilan strategi pemasaran selama bulan Ramadhan juga sangat bergantung pada faktor distribusi. Memastikan ketersediaan produk di berbagai titik penjualan seperti supermarket, minimarket, atau warung dapat membantu perusahaan menjangkau konsumen dengan lebih efektif. Selain itu, penggunaan teknologi seperti aplikasi mobile untuk pemesanan dan pengiriman juga dapat meningkatkan kenyamanan konsumen dalam memperoleh produk selama bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun