Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif: Perawatan Kesehatan Publik (78)

18 Februari 2024   16:43 Diperbarui: 18 Februari 2024   16:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Negara-negara ini menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang dapat menghambat keberhasilan program perawatan kesehatan publik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, termasuk masalah infrastruktur, aksesibilitas layanan kesehatan, kurangnya sumber daya manusia yang terlatih, dan faktor-faktor lingkungan seperti konflik bersenjata. 

Dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat serta kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari perawatan kesehatan publik yang berkualitas.

Kesehatan adalah modal pertama untuk produktif yang selanjutnya akan berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi inklusif. Salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun