Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif: Pajak dan Transfer Progresif (71)

18 Februari 2024   07:54 Diperbarui: 18 Februari 2024   07:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif menjadi tujuan utama bagi banyak negara di seluruh dunia. Hal ini tidak hanya mengarah pada penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan tetapi juga pada distribusi kesejahteraan yang merata di antara berbagai lapisan masyarakat. Salah satu alat kebijakan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah kebijakan pajak dan transfer yang progresif. Disini kita akan membahas bagaimana kebijakan semacam itu dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pajak Progresif:

Pajak progresif adalah sistem di mana tarif pajak meningkat seiring dengan tingkat penghasilan individu. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi inklusif, pajak progresif dapat memainkan peran yang penting dalam mengurangi kesenjangan pendapatan antara kelompok-kelompok yang berbeda. 

Pada dasarnya, kebijakan ini memungkinkan pemerintah untuk memperoleh dana yang diperlukan untuk membiayai program-program sosial dan infrastruktur yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pajak progresif juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Dengan memaksa mereka yang mampu untuk membayar lebih banyak, sistem ini dapat membantu mengurangi konsentrasi kekayaan di tangan sedikit orang. Ini tidak hanya menghasilkan lebih banyak dana untuk pemerintah, tetapi juga memungkinkan redistribusi kekayaan yang lebih adil di antara penduduk.

Transfer Progresif:

Selain pajak progresif, transfer progresif juga merupakan elemen kunci dari kebijakan pertumbuhan ekonomi inklusif. Transfer progresif mencakup program-program seperti tunjangan pengangguran, tunjangan keluarga, atau program bantuan langsung lainnya yang ditujukan kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketimpangan sosial dan membantu mereka yang kurang beruntung agar tetap berada dalam jalur pertumbuhan ekonomi.

Program-program transfer progresif ini tidak hanya memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang rentan, tetapi juga dapat memberikan dorongan ekonomi bagi mereka. Misalnya, dengan memberikan tunjangan pendidikan kepada keluarga berpendapatan rendah, pemerintah tidak hanya membantu mereka mengatasi kesulitan keuangan tetapi juga membuka akses ke pendidikan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterampilan dan peluang pekerjaan di masa depan.

Manfaat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif:

Pertumbuhan ekonomi inklusif memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Pertama-tama, dengan mengurangi ketimpangan pendapatan dan kekayaan, masyarakat menjadi lebih stabil secara sosial dan politik. Hal ini dapat mengurangi risiko ketegangan sosial dan konflik dalam masyarakat.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi inklusif juga dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dengan memberikan akses yang lebih luas kepada sumber daya ekonomi, seperti pendidikan dan pelatihan, masyarakat menjadi lebih mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun