Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Akses Perempuan ke SDE (51)

16 Februari 2024   10:31 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


Pemberdayaan perempuan secara ekonomi merupakan landasan penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Salah satu faktor kunci dalam pemberdayaan ini adalah memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi seperti tanah, modal, dan teknologi. Langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mewujudkan hal ini termasuk kebijakan yang mendukung kepemilikan tanah perempuan, program pinjaman mikro, dan pelatihan keterampilan.

Pertama-tama, kepemilikan tanah merupakan fondasi penting bagi pemberdayaan ekonomi perempuan. Namun, di banyak bagian dunia, perempuan masih mengalami hambatan dalam hal kepemilikan tanah. Kebijakan yang mendukung kepemilikan tanah perempuan dapat mencakup reformasi agraria untuk mengamankan hak kepemilikan tanah perempuan, serta penegakan hukum yang melindungi perempuan dari pencabutan hak-hak tanah mereka. Dengan memiliki akses yang lebih baik ke tanah, perempuan dapat lebih mandiri secara ekonomi, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mengurangi kemiskinan di komunitas mereka.

Selain itu, program pinjaman mikro juga menjadi instrumen yang efektif dalam memberdayakan perempuan secara ekonomi. Program ini memberikan akses ke modal bagi perempuan yang seringkali tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Melalui pinjaman mikro, perempuan dapat memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri, meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Pentingnya program ini terletak pada pendekatan inklusifnya, yang memperhitungkan kebutuhan dan kapasitas perempuan dalam mengelola pinjaman dan usaha mereka.

Selanjutnya, pelatihan keterampilan juga merupakan aspek penting dari pemberdayaan ekonomi perempuan. Pelatihan ini tidak hanya mencakup keterampilan teknis yang diperlukan untuk berbagai profesi dan usaha, tetapi juga keterampilan manajerial dan keuangan yang penting untuk mengelola usaha dengan baik. Dengan meningkatkan akses perempuan terhadap pelatihan keterampilan, mereka dapat lebih siap untuk terlibat dalam berbagai sektor ekonomi dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, memastikan akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi bagi perempuan merupakan langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan secara ekonomi. Melalui kebijakan yang mendukung kepemilikan tanah perempuan, program pinjaman mikro, dan pelatihan keterampilan, kita dapat memperkuat peran ekonomi perempuan, mengurangi kesenjangan gender, dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi semua anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.


Definisi Akses Perempuan ke Sumber Daya Ekonomi:

Akses perempuan ke sumber daya ekonomi mengacu pada kemampuan dan kesempatan bagi perempuan untuk memanfaatkan berbagai aset dan faktor produksi yang mendukung partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi. Ini termasuk akses terhadap tanah, modal, teknologi, pendidikan, pelatihan, pasar, dan kelembagaan keuangan.

Jenis Akses Perempuan ke Sumber Daya Ekonomi:

  1. Akses ke Tanah: Termasuk hak kepemilikan dan kontrol atas tanah untuk keperluan pertanian, pemukiman, atau investasi properti.
  2. Akses ke Modal: Termasuk akses terhadap pinjaman, kredit, dan dana investasi untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan.
  3. Akses ke Teknologi: Termasuk akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mesin pertanian, peralatan industri, dan inovasi teknologi lainnya yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  4. Akses ke Pendidikan dan Pelatihan: Termasuk akses terhadap pendidikan formal dan non-formal, serta pelatihan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki pasar kerja atau mengelola usaha sendiri.
  5. Akses ke Pasar: Termasuk akses ke pasar lokal, nasional, dan internasional untuk menjual produk dan jasa, serta akses terhadap rantai pasokan yang memadai.

Bentuk Akses Perempuan ke Sumber Daya Ekonomi:

  1. Hak Kepemilikan: Memiliki hak yang diakui secara hukum atas tanah, properti, atau aset lainnya.
  2. Ketersediaan Finansial: Memiliki akses terhadap modal, pinjaman, dan kredit dari lembaga keuangan formal atau informal.
  3. Pengetahuan dan Keterampilan: Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola usaha, berpartisipasi dalam pekerjaan tertentu, atau mengadopsi teknologi baru.
  4. Pasar dan Jaringan: Memiliki akses terhadap pasar dan jaringan yang memungkinkan mereka untuk menjual produk atau jasa mereka dengan baik.

Contoh Akses Perempuan ke Sumber Daya Ekonomi:

  1. Kepemilikan Tanah: Seorang petani perempuan mendapatkan hak kepemilikan atas lahan pertaniannya, yang memungkinkannya untuk mengelola dan mengembangkan usahanya dengan lebih mandiri.
  2. Pinjaman Mikro: Seorang pengusaha perempuan menerima pinjaman mikro dari lembaga keuangan mikro lokal untuk membeli peralatan dan bahan baku yang diperlukan untuk usahanya.
  3. Pelatihan Keterampilan: Seorang ibu rumah tangga mengikuti program pelatihan keterampilan untuk belajar menjahit, yang kemudian memungkinkannya untuk membuka usaha jahit sendiri dan meningkatkan pendapatannya.
  4. Akses Teknologi: Seorang petani perempuan menggunakan aplikasi pertanian mobile untuk mendapatkan informasi tentang cuaca, harga pasar, dan praktik pertanian terbaik, yang membantu meningkatkan hasil panennya.
  5. Partisipasi dalam Pasar: Seorang pengusaha perempuan menjadi anggota koperasi lokal yang memberinya akses ke pasar lebih luas dan memungkinkannya untuk menjual produknya dengan harga yang lebih baik.

 
Berikut ini adalah contoh kasus kisah sukses tentang akses perempuan ke sumber daya ekonomi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun