Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif ; Akses Sumber Daya (10)

13 Februari 2024   06:15 Diperbarui: 14 Februari 2024   06:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan antara kesetaraan akses terhadap sumber daya dan pertumbuhan ekonomi inklusif sangat erat karena akses yang setara terhadap sumber daya merupakan prasyarat bagi partisipasi yang setara dalam aktivitas ekonomi dan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara menyeluruh.

Kesetaraan akses terhadap sumber daya sangat penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif karena ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi yang meluas. Misalnya, jika sebagian kecil populasi memiliki kontrol yang dominan atas sumber daya ekonomi, seperti tanah atau modal, sementara sebagian besar populasi tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya tersebut, kesenjangan ekonomi akan semakin memperdalam dan pertumbuhan ekonomi tidak akan merata. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua individu, terlepas dari latar belakang ekonomi atau sosial mereka, memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi yang penting.

Kesetaraan akses terhadap sumber daya juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan dan inovasi. Ketika semua individu memiliki akses yang sama terhadap modal, teknologi, dan peluang pasar, mereka lebih mampu untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing ekonomi, dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi yang dikuasai oleh segelintir orang atau kelompok.

Selain itu, kesetaraan akses terhadap sumber daya juga dapat membantu mengurangi ketimpangan dalam kesejahteraan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok penduduk yang berbeda. Misalnya, dengan memastikan bahwa penduduk pedesaan memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur ekonomi dan peluang pasar seperti penduduk perkotaan, kita dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara dua wilayah tersebut dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi mencakup semua wilayah dan kelompok masyarakat.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif melalui kesetaraan akses terhadap sumber daya, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Hal ini mencakup pembangunan kebijakan yang mendorong distribusi yang lebih merata dari sumber daya ekonomi, investasi dalam infrastruktur ekonomi yang merata, promosi kewirausahaan dan inovasi di semua tingkatan masyarakat, serta upaya untuk mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya, seperti diskriminasi, ketidakstabilan politik, dan korupsi.

Secara keseluruhan, kesetaraan akses terhadap sumber daya adalah prasyarat penting bagi pertumbuhan ekonomi inklusif. Dengan memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi yang penting, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua anggota masyarakat.


Berikut adalah beberapa contoh konkret tentang bagaimana akses terhadap sumber daya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif:

  1. Koperasi Pertanian: Mendorong pembentukan koperasi pertanian atau kelompok usaha kecil dapat memberikan petani kecil atau pengusaha kecil akses yang lebih besar terhadap sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan produksi dan mendapatkan akses ke pasar. Dengan berkolaborasi dan berbagi sumber daya seperti lahan, peralatan, atau modal, koperasi dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi anggotanya secara keseluruhan.
  2. Program Kredit Mikro: Program kredit mikro yang memberikan akses terhadap modal kepada mereka yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal dapat membantu memajukan usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan mendapatkan akses terhadap modal, pengusaha kecil dan mikro dapat mengembangkan usaha mereka, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
  3. Pelatihan Keterampilan: Program pelatihan keterampilan yang terjangkau dan mudah diakses dapat membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing angkatan kerja. Dengan memberikan akses terhadap pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, individu dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau memulai usaha sendiri.
  4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Mendorong akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti internet, dapat membuka akses terhadap informasi, pasar, dan sumber daya pendidikan bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan, mengurangi isolasi ekonomi, dan meningkatkan konektivitas dengan pasar global.
  5. Akses Terhadap Infrastruktur Ekonomi: Investasi dalam infrastruktur ekonomi, seperti jaringan transportasi dan listrik yang luas, dapat membantu memperluas akses terhadap pasar dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Ini dapat membuka peluang baru untuk investasi, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.
  6. Kebijakan Agraria yang Adil: Menerapkan kebijakan agraria yang adil dan inklusif dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan dalam kepemilikan tanah dan akses terhadap sumber daya alam. Hal ini dapat memastikan bahwa petani kecil dan masyarakat adat memiliki akses yang setara terhadap tanah dan sumber daya alam, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi pertanian, mengurangi kemiskinan pedesaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

Melalui langkah-langkah seperti ini, akses terhadap sumber daya dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi inklusif. Dengan memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi yang penting, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua anggota masyarakat.


Hubungan antara kesetaraan akses terhadap sumber daya dan pertumbuhan ekonomi inklusif sangat erat karena akses yang setara terhadap sumber daya merupakan prasyarat bagi partisipasi yang setara dalam aktivitas ekonomi dan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara menyeluruh.

Kesetaraan akses terhadap sumber daya sangat penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif karena ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi yang meluas. Misalnya, jika sebagian kecil populasi memiliki kontrol yang dominan atas sumber daya ekonomi, seperti tanah atau modal, sementara sebagian besar populasi tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya tersebut, kesenjangan ekonomi akan semakin memperdalam dan pertumbuhan ekonomi tidak akan merata. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua individu, terlepas dari latar belakang ekonomi atau sosial mereka, memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi yang penting.

Kesetaraan akses terhadap sumber daya juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan dan inovasi. Ketika semua individu memiliki akses yang sama terhadap modal, teknologi, dan peluang pasar, mereka lebih mampu untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing ekonomi, dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi yang dikuasai oleh segelintir orang atau kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun