Mohon tunggu...
Syaiful Akbarius
Syaiful Akbarius Mohon Tunggu... Jurnalis - Simple

Hanya manusia Sederhana https://www.facebook.com/syaif.akbar/ https://www.youtube.com/channel/UCaxyMGdAgyTBJG35SVmkI7w

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Presiden jangan Politik Belah Bambu: NU Wajib Ingatkan Presiden

30 Januari 2024   22:25 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. H. Andi Jamaro dulung, M.Si. Dokumentasi : Pribadi AJD. (30/01)

Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan, Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M.Si., menegaskan jika NU memiliki peran yang amat penting dalam menjaga harmoni bangsa. Apalagi saat ini jelang pemilihan presiden tahun 2024 ini.

Penegasan itu disampaikan kepada kompasianer di Warkop Veteran Selatan Makassar, Selasa (30/1).

Sikap tokoh asal Tanah Bugis yang akrab disapa AJD ini, adalah bentuk kerisauannya atas situasi perpolitikan belakangan yang mengabaikan tatakrama dan aturan main politik. Terutama keberpihakan secara terbuka penyelenggara negara dan pihak lainnya yang mestinya netral.

Terkait dengan sikap pengendali struktural NU, AJD yang juga mantan Ketua Pengurus Besar Ormas Islam terbesar di Indonesia itu menyerukan agar NU menjaga harmoni bangsa.

"Tidak boleh berpihak. NU harus menjaga harmoni bangsa untuk memenangkan Indonesia," tandasnya.

Sementara itu menyikapi sikap Presiden Jokowi yang menyatakan dirinya boleh berpihak, AJD menyebutkan semestinya pemerintah tak pantas bersikap demikian. Itu artinya menggunakan politik belah bambu.

"Harus utuh, tidak boleh menggunakan politik belah bambu. Sepihak diangkat yang lain diinjak," ujarnya.

Bahkan lebih jauh mantan anggota DPR-RI 2 Periode ini mengingatkan dan mendesak agar Presiden segera mencabut pernyataan, "PRRSIDEN BOLEH KAMPANYE dan BOLEH BERPIHAK".

Demikian pula, tak kalah pentingnya kata AJD, agar POLRI, TNI dan ASN harus profesional menjaga netralitas. Hal itu untuk menjamin pemilu dan demokrasi yang berkualitas dan hasilnya memiliki kredibilitas yang tinggi, tuturnya. (saz).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun