Investasi Manajemen Keuangan Tren Terbaru 2022

Dengan kemajuan masyarakat kontemporer dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan masyarakat menjadi semakin baik dan lebih baik, dan pendapatan yang dapat dibelanjakan juga meningkat. Kehidupan kampus, sebagai tahap transisi antara keluarga dan kehidupan sosial, membuat mahasiswa muda menjadi kelompok besar pertama dari orang-orang dengan kebutuhan keuangan awal.

Keadaan Manajemen Keuangan Mahasiswa Saat Ini

Karena perubahan lingkungan tempat tinggal, mahasiswa berharap untuk memperoleh pendapatan lebih untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, dan umumnya memilih untuk meningkatkan struktur pendapatan mereka. 

Selain biaya hidup yang diberikan oleh keluarga mereka dan beasiswa dari sekolah, mereka sering terlibat dalam kegiatan offline. -pekerjaan pariah waktu dan partisipasi online, aktivitas keuangan, dll. 

Saluran investasi dan pengelolaan keuangan mahasiswa lebih terfokus pada Internet, dan kemauan mereka untuk berinvestasi dalam pengelolaan keuangan juga kuat, tetapi lebih jelas dipengaruhi oleh jurusan sekolah, kegiatan pengelolaan keuangan keluarga, dan surplus modal bulanan. 

Menurut survei masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2019, indeks literasi keuangan di Indonesia hanya 38,03% (Media Indonesia 2020).

Selain itu, mahasiswa memiliki kesadaran yang rendah tentang pencegahan dan pengendalian risiko, toleransi risiko yang lemah, dan kurangnya perencanaan dana jangka panjang. 

Oleh karena itu, keamanan dana harus kuat, dan produk keuangan cenderung memilih produk stabil jangka pendek dengan risiko rendah.Karena keterbatasan pendapatan dan dana investasi sebagian besar mahasiswa, untuk industri keuangan tradisional, mahasiswa sebenarnya adalah pengguna sasaran utama, sehingga tidak akan ada kebijakan preferensial yang diberikan, sehingga keuntungan finansial mahasiswa umumnya rata-rata.

Mahasiswa Biasa Indonesia Bisa Menghasilkan $1 juta dalam 5 hari

Sumber pendapatan dan struktur sebagian besar mahasiswa sangat mirip, tetapi berkat perkembangan teknologi Internet, bahkan mahasiswa biasa pun dapat mencapai akumulasi kekayaan dan rentang hidup.

Ghozali Ghozalo, seorang mahasiswa biasa di Indonesia, membuat NFT dari potret dirinya setiap hari yang duduk di meja komputer dari 2017 hingga 2021, menamakannya "Ghozali Everyday" dan mengunggahnya ke platform perdagangan untuk dijual. Hanya 5 hari setelah peluncuran, ia telah menghasilkan lebih dari satu juta dolar.

Ghozali Ghozalo mendapat manfaat dari pemahamannya tentang teknologi mutakhir yang muncul - teknologi blockchain, dan keberanian untuk mencoba. Kisahnya tentang kebebasan finansial telah menginspirasi banyak orang.

Meskipun para peniru setelahnya belum mencapai kesuksesan yang sama seperti dia, di samudra biru industri yang sedang berkembang, orang-orang biasa dapat mencapai akumulasi kekayaan lebih cepat daripada industri tradisional yang matang. Akumulasi kekayaan sebenarnya merupakan hasil dari akumulasi pengetahuan dan kognisi.

"Keluarga besar" NFT: Teknologi blockchain dan cryptocurrency

Blockchain berasal dari Bitcoin dan pada dasarnya adalah database terdesentralisasi. Teknologi inti NFT (non-fungible token) dan mata uang digital lainnya adalah teknologi blockchain. 

Blockchain adalah solusi teknis yang tidak bergantung pada pihak ketiga dan menggunakan node terdistribusinya sendiri untuk menyimpan, memverifikasi, mengirimkan, dan mengomunikasikan data jaringan. 

Dari sudut pandang keuangan, teknologi blockchain dapat dianggap sebagai partisipasi terdistribusi, terbuka, buku besar jaringan besar yang tidak dapat diintermediasi dan dapat dilacak.

Setelah bertahun-tahun dikembangkan, blockchain dan cryptocurrency telah disukai oleh banyak negara di seluruh dunia. Misalnya, El Salvador dan Republik Afrika Tengah telah mengadopsi undang-undang bitcoin sebagai mata uang transaksi legal nasional. 

Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa , Jepang, dan Korea Selatan juga secara aktif mempromosikan RUU cryptocurrency mempromosikan kepatuhan dan kemakmuran cryptocurrency, dan bahkan di negara-negara yang melarang transaksi cryptocurrency, seperti China, penerapan yuan digital (E-CNY) secara aktif diterapkan.

Investasi Mahasiswa dan Manajemen Keuangan: Manajemen Keuangan Cryptocurrency

Pembiayaan Cryptocurrency didasarkan pada teknologi blockchain yang terbuka, transparan, dan tahan terhadap gangguan, dan memiliki karakteristik lebih aman daripada produk manajemen kekayaan finansial Internet tradisional. Pada saat yang sama, karena disintermediasi, dapat memberi pengguna lebih banyak manfaat.