Mohon tunggu...
Syahwa Arinda
Syahwa Arinda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo perkenalkan nama saya Syahwa. Saya adalah seorang mahasiswa yang suka dengan menulis dan mengenai suatu informasi yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Batik Tak Hanya Formal

18 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   16:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apakah pernah anda berfikir bahwa batik adalah sesuatu hal yang kuno dan terkesan kaku??. Batik mungkin identik dengan sesuatu hal yang formal. Hal itu dikarenakan batik sering menjadi pilihan pakaian yang digunakan untuk mengikuti acara formal seperti pernikahan, wisuda, rapat hingga sering kali terlihat pemerintah yang menggenakan pakaian batik dalam kunjungan kerja. Hal-hal tersebut menjadikan batik dianggap sebagai suatu pakaian yang hanya cocok jika digunakan dalam acara yang formal.

Batik pada zaman dahulu digunakan di kehidupan sehari-hari. Pergeseran zaman yang membuat batik hanya digunakan dalam waktu-waktu tertentu. Akan tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Batik masih tetap ada dalam kondisi sehari-hari. Motif batik pada pakaian sehari-hari masih lazim ditemui tetapi tidak banyak dan tidak menjadi highlight. Secara umum batik lazim diketahui dengan model seperti kemeja, dress ataupun model baju yang cocok untuk kegiatan formal. 

Penggunaan batik yang terus menerus menurun dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadikan batik terancam keberadaannya. Apabila pengguna batik dilakukan oleh masyarakat luas, ancaman akan direnggut nya batik oleh negara lain semakin besar. Aksi nyata diperlukan untuk membuat eksistensi batik tetap terjaga. 

Kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat adalah kunci bagi batik tetap lestari. Hal tersebut tentu diawali dengan ditumbuhkannya rasa suka dan bangga terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang telah mendunia. Dengan langkah tersebut, upaya untuk menjaga batik semakin kuat karena didasari oleh rasa bangga dan rasa suka terhadap batik.

Melihat bahwa batik adalah suatu hal yang harus dijaga kelestariannya, mulai banyak penggerak untuk menjaga kelestarian batik. Kerjasama pemerintah, komunitas pecinta batik, pembuat batik dan kerjasama dari pihak lain membuat batik dikreasikan menjadi hal yang menarik minat. Batik dikreasikan dalam fashion, aksesoris, bahkan batik dikreasikan ke dalam furniture rumah seperti lukisan. Tetapi esensi batik sebagai suatu hal yang formal terutama dalam bidang fashion masih terasa. 

Baru-baru ini desainer baju mengeluarkan model-model baju batik yang lucu dan lebih modern. Batik tidak hanya sebuah kemeja tetapi kini kreasi batik lebih beragam. Model batik disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mengikuti tren fashion yang banyak digandrungi oleh para generasi muda. Kreasi mix and match batik menjadikan batik terlihat begitu modern sehingga saat ini batik mampu meraih perhatian. 

Hal tersebut terbukti dari ramainya di media sosial mengenai konten-konten bangga berbatik. Konten-konten tersebut menyuguhkan batik yang dikreasikan dengan fashion yang lain dan aksesoris yang menunjang penampilan hingga batik tidak terlihat seperti suatu hal yang formal. 

Batik yang bisanya digunakan dalam kegiatan formal, kini sudah mulai dijadikan suatu fashion yang cocok digunakan dalam situasi apapun. Baru-baru ini, konser musik dari boyband asal Korea memiliki tema pakaian bernuansa batik. Penonton yang akan menikmati acara musik dihimbau untuk menggunakan batik sebagai apresiasi batik dan pengingat rasa nasionalisme bagi para fansnya. 

Walaupun mendengarkan musik dari negara lain, tetapi rasa nasionalisme tetap dijaga dengan menggunakan pakaian bernuansa batik. Selain itu juga, batik juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh para generasi muda dibuktikan dengan konten video a day in my life yang menggunakan batik. 

Batik mungkin sebagian orang masih menganggapnya sebagai suatu hal yang pas untuk kegiatan formal saja. Tetapi sekarang kreasi batik yang sudah beragam membuat batik cocok untuk digunakan dalam situasi apapun. Batik yang sering digunakan dalam aktifitas sehari-hari diharapkan mampu membuat keberadaan dari batik tetap lestari. 

Dengan digunakannya batik dengan berbagai kreasi juga menumbuhkan rasa suka dan bangga terhadap batik. Lambat lain, batik tidak akan dijadikan suatu hal yang kaku dan terkesan kuno. Batik akan menjadi sebuah ciri khas dari pakaian bangsa Indonesia yang cocok untuk digunakan di segala kondisi, bukan hanya untuk situasi formal saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun