Mohon tunggu...
Syahrul Banadi
Syahrul Banadi Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya seorang guru di sekolah SMK, yang lagi melaksanakan Pendidkan Profei Guru di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wawasan Kebhinekaan Global untuk Mewujudkan Sekolah Damai

1 Februari 2024   08:04 Diperbarui: 1 Februari 2024   08:09 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2024)

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2024)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2024)

Topik yang terakhir, yaitu sekolah damai. Sekolah yang damai merupakan sekolah dambaan semua pihak, dimana peserta didik dapat belajar dengan tenang di lingkungan yang bebas dari tekanan dan ancaman, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai. Untuk menciptakan suasana sekolah yang aman, langkah yang dapat diambil yaitu dengan mengidentifikasi dan mengurangi ancaman dan kerentanan yang ada di sekolah, serta meningkatkan fasilitas sekolah untuk meminimalisir risiko yang dapat timbul. Misalnya, semua aturan kelas diputuskan secara bersama dan berlaku untuk semua. Selain itu, sekolah yang damai tidak hanya mencegah kekerasan secara fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa hormat, toleransi, serta semangat kolaborasi dan pemahaman di antara peserta didik. 

Dengan kata lain, sekolah berperan penting dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya keharmonisan dan kerja sama, baik di tingkat masyarakat lokal maupun secara global. Sehingga, kita perlu membangun budaya damai di lingkungan sekolah, diantaranya dengan menerapkan proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dari berbagai ras, suku, etnis dan agama untuk saling berinteraksi, bertoleransi dan berkolaborasi satu sama lain. Dengan terwujudnya sekolah yang damai, peserta didik akan bisa belajar dengan maksimal dan mampu berkembang sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun