Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyinergikan Tridharma Kehidupan: Keseimbangan antara Kerja, Kehidupan, dan Ibadah

23 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 23 Maret 2024   00:01 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Kibik Leadership 

Namun, di sisi lain, Islam juga mengajarkan bahwa bekerja bukan segalanya. Kita perlu menyeimbangkannya dengan kehidupan pribadi dan ibadah kepada Allah sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Munafiqun ayat 9: 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."

Kehidupan pribadi adalah aspek yang tak kalah pentingnya. Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan interaksi dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Menyisihkan waktu untuk berkumpul bersama orang-orang tercinta, bersenang-senang dengan cara yang halal dan bermanfaat, serta merawat kesehatan fisik dan mental adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. 

Rasulullah sendiri memberikan teladan dengan menghabiskan waktu bersama istri dan keluarga beliau, serta menikmati kegiatan-kegiatan positif seperti berolahraga dan berkuda. Beliau bersabda, 

"Sesungguhnya ruhmu mempunyai hak atas dirimu, maka berilah haknya." (HR. Bukhari).

Namun, di atas segalanya, ibadah kepada Allah adalah prioritas utama bagi seorang Muslim. Tanpa ibadah, seluruh usaha dan pencapaian kita di dunia ini akan menjadi sia-sia. Ibadah tidak hanya terbatas pada shalat, puasa, dan ritual-ritual lainnya, tetapi juga mencakup segala perbuatan baik yang dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah. Rasulullah bersabda, 

"Sesungguhnya keberuntungan adalah terdiri dari lima perkara; waktu yang lapang, tempat tinggal yang baik, tetangga yang shalih, kendaraan yang nyaman, dan bekal yang cukup." (HR. Ibnu Majah).

Dengan demikian, ibadah juga berarti menggunakan waktu, tempat, dan segala fasilitas yang kita miliki dengan sebaik-baiknya untuk mencari ridha Allah. Allah berfirman dalam QS Adz-Dzariyat ayat 56: 

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku."

Mencapai keseimbangan antara kerja, kehidupan pribadi, dan ibadah bukanlah hal yang mudah. Terkadang kita terjebak dalam situasi di mana salah satu aspek tersebut mendominasi yang lainnya. Namun, dengan pengelolaan waktu yang baik, penetapan prioritas yang jelas, dan komitmen yang kuat, hal tersebut dapat diwujudkan.

Pertama, kita perlu membuat jadwal yang terstruktur dan realistis. Alokasikan waktu yang cukup untuk bekerja, bersosialisasi, beristirahat, serta menunaikan kewajiban ibadah seperti shalat dan membaca Al-Qur'an. Jadwal yang baik akan membantu kita menghindari kekacauan dan stres yang tidak perlu sesuai dengan sabda Rasulullah, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun