Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Selayaknya Memahami: Arts-Based Learning

22 Mei 2023   11:52 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:14 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi arts-based learning. Sumber foto: stock foto Canva 

Siswa dapat membuat portofolio seni yang berisi karya-karya mereka selama proses pembelajaran. Portofolio ini dapat mencakup gambar, lukisan, rekaman musik, video tarian, dan sebagainya. Penilaian dilakukan berdasarkan kualitas karya seni, pemahaman konsep yang tercermin dalam karya tersebut, serta kemampuan siswa dalam menggambarkan emosi atau gagasan melalui seni.

2. Presentasi atau Pertunjukan

Siswa dapat diminta untuk melakukan presentasi atau pertunjukan yang melibatkan media seni yang mereka pelajari. Misalnya, mereka dapat memainkan drama, menyanyikan lagu, atau menampilkan tarian. Penilaian dilakukan berdasarkan keterampilan artistik siswa, interpretasi kreatif, serta kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan atau konsep melalui pertunjukan tersebut.

3. Tulisan Reflektif

Siswa dapat diminta untuk menulis refleksi tentang pengalaman mereka dalam pembelajaran berbasis seni. Mereka dapat menggambarkan bagaimana seni telah mempengaruhi pemahaman mereka, apa yang mereka pelajari tentang diri mereka sendiri melalui ekspresi kreatif, serta bagaimana seni dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dan berkomunikasi.

4. Kolaborasi dan Pemecahan Masalah

Penilaian juga dapat dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam berkolaborasi dengan sesama, memecahkan masalah, dan berinovasi dalam konteks seni. Misalnya, siswa dapat diberi tugas untuk bekerja dalam kelompok untuk membuat instalasi seni bersama atau menciptakan karya seni kolaboratif. Penilaian dilakukan berdasarkan kontribusi siswa dalam kolaborasi, pemecahan masalah, serta kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berkreasi dalam kelompok.

Penting untuk dicatat bahwa Arts-Based Learning bukanlah pengganti metode pembelajaran konvensional, tetapi merupakan pendekatan yang dapat melengkapi dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan memperkenalkan seni ke dalam ruang kelas, pendidik dapat menciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas, ekspresi diri, dan pemikiran yang lebih luas.

Referensi:

Smith, R. A., & Smith, S. L. (2017). Arts-Based Learning: Creating a Culture of Creativity. Journal of General Education, 66(4), 237-252.

Burton, J. M., Horowitz, R., & Abeles, H. (2000). Learning in and through the arts: The question of transfer. Studies in Art Education, 41(3), 228-257.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun