Apa Itu MBKM?
Latar Belakang Program MBKM
Pernah dengar istilah “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” atau MBKM? Program ini bukan sekadar tren pendidikan. MBKM adalah gebrakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang bertujuan membuat mahasiswa lebih fleksibel dalam belajar, lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja, dan pastinya lebih berdaya saing.
Tujuan MBKM Bagi Mahasiswa
MBKM bertujuan agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara teori, tapi juga mumpuni dalam praktik. Ini bukan hanya soal nilai IPK tinggi, tapi juga nilai tambah soft skill, jaringan industri, dan pengalaman nyata.
Manfaat MBKM Secara Nyata
Koneksi Dunia Kampus dan Dunia Kerja
Satu hal paling terasa dari MBKM adalah adanya koneksi langsung antara dunia akademik dan dunia profesional. Mahasiswa tak lagi hanya belajar di kelas, tapi juga turun langsung ke lapangan, menghadapi situasi real.
Pengembangan Soft Skill dan Hard Skill
Lewat program seperti magang, proyek desa, hingga pertukaran pelajar, mahasiswa diasah kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kepemimpinan, hingga kemampuan teknis sesuai bidang mereka.
UNPAB dan Komitmen terhadap MBKM
Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) termasuk kampus yang aktif dan adaptif dalam mengimplementasikan program MBKM. Komitmen ini terlihat jelas dari dukungan dosen, kesiapan kurikulum, dan sinergi dengan mitra industri.
Dosen Pembimbing Lapangan: Bapak Syahranuddin SH MH
Salah satu sosok penting di balik suksesnya implementasi MBKM di Prodi Ilmu Hukum UNPAB adalah Bapak Syahranuddin, SH, MH. Beliau dikenal sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) yang dekat dengan mahasiswa, disiplin, dan inspiratif.
Peran Dosen Pembimbing dalam Program MBKM
Pak Syahranuddin tidak hanya membimbing, tapi juga memotivasi. Beliau menjadi penghubung antara mahasiswa dan institusi mitra magang. Banyak mahasiswa merasa lebih percaya diri dan siap terjun ke dunia hukum karena arahan beliau.
Pengalaman Mahasiswa Ilmu Hukum UNPAB dalam MBKM
Praktik di Dunia Nyata: Magang dan Pengalaman Lapangan
Mahasiswa Hukum UNPAB mendapat kesempatan magang di kantor hukum, kejaksaan, pengadilan, hingga lembaga non-pemerintah. Bukan cuma duduk dan mengamati, mereka terlibat langsung dalam proses hukum.
Mahasiswa Bapak Syahranuddin Sebagai Dosen Pendamping Lapangan
inilah beberapa mahasiswa/i yang melakukan MBKM Magang yaitu Ade Aina Mayliza dan Mumtaz Jasmine di Pengadilan Agama Binjai, Afriza Dwi Amanda dan Prananda Putra Harriadhi di Biro Promosi Media dan Kerjasama, Ualia Perbina Br Tarigan di Green Building Council Indonesia (GBCI), Imam Saputra di Perhimpunan Advokat Indonesia Cabang Medan dan Kristin Manullang di Pengadilan Negeri Tarutung.
